Virus Corona di Indonesia
Tanyakan Soal Penularan Virus Corona ke Dokter Spesialis Paru, Hotman Paris Heran: Kok Bisa?
Pengacara kondang Hotman Paris mengajukan pertanyaan seputar virus corona atau Covid-19 kepada Dokter Spesialis Paru, Dewi Puspitorini.
Penulis: Muji Lestari | Editor: Kurniawati Hasjanah
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muji Lestari
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Pengacara kondang Hotman Paris mengajukan pertanyaan seputar virus corona atau Covid-19 kepada Dokter Spesialis Paru, Dewi Puspitorini.
Hal itu diketahui melalui tayangan YouTube Talk Show tvOne yang diunggah (30/3/2020),
Melalui sambungan telepon interaktif, Hotman Paris menanyakan langsung apa yang menjadi keresahannya terkait penularan Virus Corona.
Diketahui seorang Dokter Spesialis Paru tengan menjadi narasumber dalam tayangan tersebut.
• Bukan Cuma Jeruk, Ini 7 Buah dan Sayur yang Tinggi Kandungan Vitamin C
Melansir tayangan YouTube Talk Show tvOne, Hotman Paris tanpa basa-basi langsung mengajukan pertanyaannya kepada sang narasumber
"Halo dengan Hotman Paris di sini pengacara," sapa Hotman Paris di awal panggilannya.
Ia pun langsung menuju dr Dewi dan memberikan pertanyaan.
Hotman memberitahu bahwa ia mempunyai 2 pertanyaan yang terkait penularan virus Covid-19 yang membuatnya resah.
"Halo dr Dewi, ada dua pertanyaan," kata Hotman Paris.
Hotman Paris kemudian langsung mengajukan pertanyaannya.
"Kalau seseorang sudah ada virus corona dalam tubuhnya, tapi dia tidak rasakan dan tidak pernah ke dokter apakah hilang dengan sendirinya tanpa berobat?" kata Hotman Paris.
Pada pertanyaan kedua, Hotman Paris tampaknya heran mengapa virus tersebut bisa dikatakan menular melalui kontak atau bersalaman dengan orang yang terpapar.
"Yang kedua, kalau orang sudah kena virus terus kita salaman sama dia, kok bisa? Virusnya ada di telapak tangan dia?" Sambungnya.
• Cuma Gara-gara Sering Nangis dan Tak Mau Diam, Bocah 3 Tahun di Pekanbaru Tewas di Tangan Ayah Tiri
Usai mengajukan pertanyaan, Hotman Paris kemudian langsung mengakhiri panggilannya dan menanti dr Dewi menjawab.
"Thankyou," tutupnya.
Mendapat pertanyaan dari pengacara kondang, dr Dewi pun langsung memberikan penjelasan.
Ia mengatakan, saat ini memang ditemukan pasien-pasien tanpa gejala namun ternyata terinfeksi virus corona.
"Jadi saat ini banyak kita temukan pasien-pasien yang tanpa gejala," ujar dr Dewi.
Adanya temuan pasien tanpa gejala tersebut, merupakan salah satu alasan mengapa masyarakat Indonesia diminta untuk mengisolasi diri di rumah dan menghindari keramaian.
"Makanya kita disuruh isolasi di rumah, menghindari kerumunan, karena pada kerumuan itu kita tidak tahu mungkin ada beberapa orang yang dia mengandung virus corona di dalam tubuhnya," ungkapnya.
Apabila kita berada di keramaian, resiko terpapar virus Covid-19 akan meningkat.
"Sehingga pada saat bicara, atau mungkin besin, bisa saja virusnya itu keluar melalui percikan atau droplet, kemudian mengenai orang di depannya ata di sekitarnya," terangnya.
• Kisah Tukang Potong Rambut saat Pandemi Corona: Pelanggan Sepi, Kalau Lockdown Nasib Saya Gimana?
Menjawab pertanyaan Hotman Paris apakah pasien positif Covid-19 tanpa gejala bisa sembuh dengan sendirinya, dr Dewi mengatakan semuanya tergantung pada sistem imun masing-masing.
"Pada sakit apa pun, sebenarnya kembali lagi pada daya tahan tubuh kita," ujarnya.
Pada saat daya tahan tubuh kita baik, maka tubuh pun bisa memerangi virus dengan baik.
dr Dewi kemudian mengatakan, supaya daya tahan tubuh kita bagus dan kuat, maka dari itu kita harus menjaga pola makan yang baik, serta menghindari merokok.
Sebab menurutnya dalam asap rokok, mengandung 4.000 macam zat yang beracun bagi tubuh.
"Makan yang baik, tidak merokok," ujarnya.
"Jadi kita harus menjaga agar, tentara-tentara (imun) di dalam tubuh kita itu kuat, jadi bisa melawan apa pun penyakit yang ada di dalam tubuh kita," jelasnya.
Menjawab pertanyaan kedua Hotman Paris, dr Dewi mengatakan mungkin saja kita bisa terpapar saat bersalaman dengan orang lain.
"Kalau kita salaman dengan orang yang mungkin terpapar Covid-19 tapi tanpa gejala," kata Dewi.
Karena kita sesungguhnya tidak tahu habis dipakai apa tangan orang tersebut.
• Camat Tebet: Ada Seorang Wanita Berstatus ODP Kabur Saat Isolasi Mandiri, Diduga Alami Gangguan Jiwa
"Mungkin dia bersin tidak pakai masker, dan mungkin refleks menutup hidungnya dengan tangan, Dia belum cuci tangan lalu salaman, artinya kita kan akan terbawa (terpapar) juga," terang dr Dewi.
"Nempel juga itu virusnya," imbuhnya.
Hal itulah yang mengharuskan kita untuk rajin mencuci tangan.
"Jadi makanya kita harus sering cuci tangan," kata dr Dewi.
SIMAK VIDEONYA: