Antisipasi Virus Corona di DKI

Imbas Virus Corona, Driver Ojol: Dapatkan Rp 50 Ribu Saja Susah Banget

Wabah virus corona ( Covid-19) di Jakarta berdampak terhadap penghasilan pengemudi ojek online ( ojol).

Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Suharno
TRIBUNJAKARTA.COM/MUHAMMAD RIZKI HIDAYAT
Driver ojol menjaga jarak saat mengantre pemberian makanan gratis, di depan Polsek Metro Senen, Jakarta Pusat, Rabu (1/4/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat

TRIBUNJAKARTA.COM, SENEN - Wabah virus corona ( Covid-19) di Jakarta berdampak terhadap penghasilan pengemudi ojek online ( ojol).

Satu di antaranya Devi Maulana, yang lima tahun menjadi pengemudi ojol di Jakarta, menceritakan kisahnya kepada TribunJakarta.com.

Sebelum Covid-19 mewabah, penghasilan pria yang akrab disapa Maul ini berkisar Rp 400 hingga Rp 500 ribu.

"Sebelum ada virus corona begini, saya bisa dapatkan Rp 400 - 500 ribu per hari," kata Maul, saat ikut kegiatan bagi-bagi makanan gratis, di dekat kantor Polsek Metro Senen, Jakarta Pusat, Rabu (1/4/2020).

"Sekarang, sejak wabah virus corona, dapatkan Rp 50 ribu saja susah banget," sambungnya.

Napi yang Bebas karena Covid-19 Dikenakan Wajib Lapor dan Tak Boleh Berpergian

Dia melanjutkan, penghasilannya sekarang relatif kurang dibagikan kepada istri dan anaknya.

Hari ini, Maul mendapat satu nasi boks berisi lauk pauk.

"Kalau saya, tidak makan juga tidak apa-apa. Cuma istri dan anak saya bagaimana," ujar Maul.

"Paling ini cukup buat saya, tapi bingung istri dan anak saya makan apa nanti," sambunga Maul, sambil memegang kotak berisi nasi tersebut.

Antisipasi Penyebaran Covid-19, Wali Kota Jakarta Selatan Imbau Warga Menunda Mudik Lebaran 2020

Dia berharap, pemerintah Indonesia memikirkan nasib pengemudi ojol.

Sebab, beberapa di antara mereka tak berpengasilan (gaji bulanan). Tapi per hari.

"Nasibnya begini, tapi pemerintah cuma bisa ngomong doang bakal kasih keringanan cicilan dari pihak leasing begitu, tapi sampai sekarang sama saja," jelasnya.

"Motor saya cicilannya masih sama saja, segitu juga," lanjutnya.

Driver Ojol: Ini Sekalian Sarapan dan Makan Siang

Jajaran Polsek Metro Senen dan sejumlah donatur membagikan ratusan makanan gratis kepada pengemudi ojek online (ojol).

Satu di antara pengemudi ojol, Lutfi (32), menerima makanan berupa nasi boks tersebut.

Kata Lufti, makanan tersebut dijadikan sebagai sarapan sekaligus makan siang.

"Ini untuk saya sarapan sekaligus makan siang. Karena memang saya belum sarapan," kata Lutfi, di depan kantor Polsek Metro Senen, Jakarta Pusat, Rabu (1/4/2020).

Semenjak wabah virus corona (Covid-19) menyerang Ibu Kota Jakarta, Lutfi mengatakan sepi penumpang.

"Sejak ada virus corona, penghasilan serat alias susah dicari. Penumpang sepi dan saya jarang sarapan," kata Lutfi.

Dia berharap, agar kegiatan makan gratis ini rutin diadakan selama wabah Covid-19 melanda di Jakarta.

"Harapannya semoga ada kegiatan ini terus selama adanya virus corona," ucapnya.

Sementara, Koordinator Relawan yang membagikan makanan gratis ini mengatakan, kegiatan baik tersebut akan rutin dilakukan.

"Kami usahakan untuk tiap hari berada di sini. Siapapun boleh mendropkan makanan di sini. Ini program bekal untuk semua," ujar Mel Ahyar, di lokasi dan waktu yang sama.

"Inginnya program ini ada selama karantina. Jadi, nasi boks kami drop tiap siang dan sore di sini (depan kantor Polsek Metro Senen)," sambungnya.

Sementara, Kapolsek Metro Senen, Kompol Ewo Samono memastikan bakal menjaga ketertiban saat mengantre.

"Untuk antisipasi penumpukkan antrean juga untuk menjaga jarak aman antara satu sampai dua meter," kata Ewo, pada kesempatan yang sama.

Dia menegaskan, semua yang antre mendapat nasi boks tersebut.

"Kami juga pastikan semua yang mengantre mendapat makanan nasi boks gratis," pungkasnya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved