Penipuan Penjualan Masker
Mahasiswi Tipu Pegawai GMF Hingga Puluhan Juta, Beraksi di Instagram dan Yakinkan dengan Video Call
Satreskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta berhasil membongkar kasus penipuan penjualan masker murah
Penulis: MuhammadZulfikar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Untung puluhan juta
Satreskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta berhasil membongkar kasus penipuan penjualan masker murah.
Tersangka yang diangkap berinisial DA (23) yang menjual masker bermerek sensi melalui akun Instagram palsunya.
Ia mencari kesempatan dalam kesempitan, di mana masker memang lagi sangat langka dan dijual dengan harga selangit di tengah wabah Virus Corona atau Covid-19.
Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Pol Adi Ferdian Saputra mengatakan kalau tersangka ini menjual satu boks masker sensi seharga Rp 50 ribu.
"Sementara di akun Instagramnya tersangka posting menjual 30 karton atau 1.200 boks masker," jelas Adi di Mapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (1/4/2020).
Ia melanjutkan, 1.200 boks tersebut dipatok harga sampai Rp 42 juta.
Dimana, kata Adi, dalam harga yang dipatok tersangka ini tergolong murah mengingat banyak penjual masker yang menaruh harga sampai tembus ratusan ribu rupiah satu boks.
DA diciduk Satreskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta setelah memakan korban seorang pegawai Garuda Maintenance Facility (GMF).
Korban berinisial AF tersebut bahkan rugi puluhan juta rupiah setelah mentransfer uang ke pelaku.
Adi menjelaskan, dugaan penipuan ini berawal setelah terjadinya kesepakatan harga antara tersangka dengan korban.
Dimana, korban harus membayarkan down payment (DP) sebesar 50 persen.
"Setelah DP dibayarkan via transfer antar Bank sebesar Rp 28 juta, korban membuat janji untuk bertemu di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta Barat. Namun, tersangka tidak pernah datang," terang Adi.
Mahasiswi jurusan farmasi
Jajaran Satreskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta menguak kasus penipuan penjualan masker murah di media sosial Instagram.