Penipuan Penjualan Masker

Modus Penjualan Masker Murah di Instagram: untuk Ganti Rugi Tiket Konser dan Kebutuhan Sehari-hari

Pelaku berhasil meraup keuntungan hingga belasan juta rupiah dari hasil menipu menjual masker

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Ega Alfreda
Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Pol Adi Ferdian Saputra (kiri) dan Kasatreskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta (kanan) melakukan ungkap kasus penipuan penjualan masker murah, Rabu (1/4/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Tersangka penipuan penjualan masker murah di media sosial Instagram ternyata diperuntukkan untuk kepentingan pribadi.

Bahkan ia berhasil meraup keuntungan hingga belasan juta rupiah dari hasil menipu menjual masker di Instagram.

Parahnya lagi, tersangka DA (23) yang sudah diamankan Satreskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta tersebut menggunakan hasil uang hasil penipuannya tersebut untuk mengganti kerugian pembelian tiket konser.

Kapolres Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Pol Adi Ferdian Saputra mengatakan kalau DA memang tergabung dalam sebuah Event Organizer (EO).

"Uang hasil penipuan atau penggelapan ini digunakan tersangka untuk membayar permasalahan penggantian uang tiket konser," kata Adi di Mapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Rahu (1/4/2020).

Bukan hanya untuk mengganti uang ganti rugi, DA juga menggunakan sebagian uang haram tersebut untuk keperluan sehari-hari.

"Juga digunakan untik pemenuhan kebutuhan sehari-hari tersangka," sambung Adi.

Sebab, dari pengakuan tersangka kepada petugas, ia sudah mengantongi uang sebesar Rp 28 juta hasil uang muka korban yang ingin memesan masker untuk perusahaan di Bandara Soekarno-Hatta.

Adi mengatakan kalau tersangka ini menjual satu boks masker sensi seharga Rp 50 ribu.

"Sementara di akun Instagramnya tersangka posting menjual 30 karton atau 1.200 boks masker," jelas Adi di Mapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (1/4/2020).

Ia melanjutkan, 1.200 boks tersebut dipatok harga sampai Rp 42 juta.

Dimana, kata Adi, dalam harga yang dipatok tersangka ini tergolong murah mengingat banyak penjual masker yang menaruh harga sampai tembus ratusan ribu rupiah satu boks.

DA diciduk Satreskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta setelah memakan korban seorang pegawai Garuda Maintenance Facility (GMF).

Korban berinisial AF tersebut bahkan rugi puluhan juta rupiah setelah mentransfer uang ke pelaku.

Adi menjelaskan, dugaan penipuan ini berawal setelah terjadinya kesepakatan harga antara tersangka dengan korban.

Dimana, korban harus membayarkan down payment (DP) sebesar 50 persen.

"Setelah DP dibayarkan via transfer antar Bank sebesar Rp 28 juta, korban membuat janji untuk bertemu di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta Barat. Namun, tersangka tidak pernah datang," terang Adi.

Sementara, Kasatreskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Alexander Yurikho mengatakan, DA diamankan di kawasan Bogor, Jawa Barat.

Imbas Virus Corona, Driver Ojol: Dapatkan Rp 50 Ribu Saja Susah Banget

Cegah Corona, Wali Kota Airin Dukung Karantina Tingkat Kampung

Mulai Hari Ini, 3 Cabang Bakso Misterius Ditutup Sementara

"Tersangka diamankan pada Jumat (27/3/2020) malam melalui analisa IT dan langsung ditangkap Tim Garuda di Bogor," jelas Alexander.

Dari perbuatannya, DA kini dijebloskan ke hotel prodeo Polresta Bandara Soekarno-Hatta untuk pendalaman lebih lanjut.

Ia juga disangkakan dengan Pasal 378 dan Pasal 372 KUHP dengan ancaman empat tahun kurungan penjara.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved