Penganiayaan Pemilik Warung Klontong
Pemilik Warung Klontong di Cimanggis Tewas Dianiaya OTD, Tubuh Dipenuhi Luka Sabetan Senjata Tajam
petugas menemukan sebilah senjata tajam yang diduga kuat milik pelaku, hingga barang diduga milik pelaku berupa sandal
Penulis: MuhammadZulfikar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Pemilik warung kelontong di Jalan Putri Tunggal Gang Telkom, Harjamukti, Cimanggis, Kota Depok, tewas dianiaya pada Rabu (1/4/2020) pukul 04.00 WIB.
Fauzan (33) menghembuskan napas akibat luka di dada dan tangan.
Tetangga korban sempat mendengar teriakan Fauzan pada dini hari itu.
Hal itu dibenarkan Kasubag Humas Polres Metro Depok AKP Firdaus LDP.
"Selanjutnya saksi keluar rumah dan melihat korban sudah tergeletak di lokasi kejadian," ujar Firdaus dikonfirmasi wartawan, Rabu (1/4/2020).
Keluarga dibantu warga sekitar langsung melarikan korban ke rumah sakit terdekat.
Sayang, korban meninggal karena luka parah di tubuh karena sabetan senjata tajam pelaku.
Polisi telah menggelar olah tempat kejadian perkara dan memeriksa sejumlah saksi guna mencari pelaku.
"Hasil pemeriksaan tidak ada barang korban yang hilang, kasusnya sedang kami kami tangani," beber dia.
Polisi temukan senjata tajam
Fauzan (33) ditemukan meninggal dunia di depan warung kelontongnya miliknya di Jalan Putri Tunggal Gang Telkom, Harjamukti, Cimanggis, Kota Depok, dini hari tadi sekira pukul 04.00 WIB.
Diwartakan sebelumnya, korban diduga terlibat perkelahian dengan seorang terduga pelaku hingga menderita sejumlah luka bekas sabetan senjata tajam di beberap bagian tubuhnya.
Kapolres Metro Depok Kombes Pol Azis Andriansyah mengatakan, ada seorang saksi yang mendengar suara gaduh dari lokasi kejadian ketika dini hari tadi, hingga akhirnya saksi memutuskan untuk mengeceknya.
“Saksi mendengar ada suara gaduh ribut-ribut. Setelah saksi keluar benar ada dua orang berkelahi salah satunya pakai sajam,” ujar Azis dikonfirmasi wartawan, Rabu (1/4/2020).
Lanjut Azis, ketika keluar dalam rumahnya keributan tersebut sudah usai dan korban terkapar bersimbah darah, sementara terduga pelaku sudah kabur melarikan diri.