Virus Corona di Indonesia
Ikuti Anjuran PSSI, Pemain Borneo FC Setuju Gajinya Dipotong 75 Persen
klub hanya diberikan kewajiban membayar maksimal 25 persen dari nilai yang tertera di dalam kontrak kerja di bulan Maret, April, Mei, Juni 2020
Penulis: Wahyu Septiana | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Klub Liga 1 2020, Borneo FC mendukung langkah PSSI menghentikan sementara waktu kompetisi sepak bola di Indonesia di tengah pandemi virus corona.
Penyebaran virus corona yang semakin mengkhawatirkan di Indonesia membuat PSSI menghentikan Liga 1 dan Liga 2 sampai tanggal 29 Mei 2020.
Selain penghentian liga, PSSI turut memperbolahkan tim-tim di Liga 1 dan Liga 2 melakukan perubahan kontrak kerja kepada pemain.
klub hanya diberikan kewajiban membayar maksimal 25 persen dari nilai yang tertera di dalam kontrak kerja di bulan Maret, April, Mei, Juni 2020.
Presiden Borneo FC, Nabil Husein mengatakan, klubnya akan selalu patuh dan mengikuti setiap anjuran yang telah dikeluarkan induk sepak bola di Indonesia, PSSI.
Keputusan melakukan perubahan kontrak kerja sudah disepakati setelah adanya pertemuan yang dilakukan manajemen klub dengan perwakilan pemain lokal dan asing.
Nabil mengatakan, secara keseluruhan semua pemain menerima keputusan mendapatkan pemotongan gaji sebesar 75 persen.
"Pada intinya kami tetap mengikuti keputusan yang sudah ditentukan dan ini sudah kita bicarakan dengan perwakilan pemain lokal dan asing. Tidak ada masalah kami semua di Borneo FC sepakat ikut arahan PSSI," kata Nabil Husein.
Sementara itu, kapten Borneo FC, Diego Michiels memastikan tidak keberatan dengan pemangkasan gajinya tersebut.
Menurut Diego, semua rekan-rekan setimnya di Pesut Etam mengerti keadaan klub tidak ada pemasukan karena kompetisi harus dihentikan.
Selain itu, pemangkasan gaji dilakukan demi kepentingan bersama dan tidak ada yang dirugikan.
"Kami sudah diajak diskusi oleh manajemen tim. Jadi demi kepentingan bersama, kami sepakat menerima gaji 25 peren," ujar Diego.
• Wabah Corona, Penumpang Bus AKAP di Terminal Pondok Cabe Berkurang 50 Persen
• Akses ke Pusat Pemerintahan Kota Tangerang Ditutup Sementara, Hanya Bisa Melalui Pintu ini
Di sisi lain, pemain asing Borneo FC, Javlon Guseynov, juga tidak mempermasalahkan perubahan nominal gaji yang diterimanya.
Pemain berpaspor Uzbekistan itu menilai, hal ini dilakukan demi menjaga kondisi keuangan klub agar tetap stabil.
Menurut Javlon, semua pemain harus memahami situasi sulit yang dialami klub karena tidak ada pertandingan yang dijalankan.
"Ini adalah situasi yang sulit bagi setiap orang, terutama bagi klub. Kami harus memberikan dukungan dan saling memahami satu sama lain," tutup Javlon.