Antisipasi Virus Corona di DKI
Penumpang Sepi, 30 Persen PO di Terminal Pulo Gebang Tutup Sementara
Kasatpel Operasional dan Kemitraan Terminal Terpadu Pulo Gebang, Afif Muhroji mengatakan satu pekan terakhir sedikitnya 30 persen PO tutup.
Penulis: Bima Putra | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, CAKUNG - Anjloknya jumlah keberangkatan Penumpang hingga 80 persen membuat sejumlah Perusahaan Otobus (PO) di Terminal Pulo Gebang tutup sementara.
Kasatpel Operasional dan Kemitraan Terminal Terpadu Pulo Gebang, Afif Muhroji mengatakan satu pekan terakhir sedikitnya 30 persen PO tutup.
"Mungkin sekitar 30 persen PO sudah tak beroperasi. Dari total 94 PO di sini, sekitar 30 persen sudah tidak beroperasi sejak satu minggu belakangan," kata Afif di Terminal Pulo Gebang, Kamis (2/4/2020).
Jumlah tersebut berpeluang bertambah mengingat keberangkatan penumpang di Terminal Pulo Gebang terus menurun dalam hitungan hari.
Sejak Selasa (31/3/2020) jumlah keberangkatan penumpang hanya berkisar 700 dari normalnya sekitar 3.000 penumpang.
"Dari PO sendiri sudah melakukan pengurangan unit bus mereka untuk keberangkatan. Yang biasa sehari 200 unit, sekarang paling 40 bus, total dari keberangkatan," ujarnya.
Arif menilai pengurangan unit bus dan tutupnya sejumlah PO sebagai bentuk dukungan pelaku usaha mencegah penularan Covid-19.
Pun rencana Pemprov DKI Jakarta menghentikan seluruh operasional bus yang diajukan ke pemerintah pusat sudah dibatalkan.
"Jadi itu sebagai bentuk dukungan juga ke perusahaan untuk program pemerintah. Karena mereka sebagai partisipan juga untuk penyebaran ini," tuturnya.