Liga 1 2020
Termasuk Persija Jakarta dan Persib Bandung, Ada 7 Klub dari ISL 2008 yang Belum Terdegradasi
Sejak ISL 2008 hingga Liga 1 2020 ada tujuh klub termasuk Persija Jakarta dan Persib Bandung yang belum pernah terdegradasi.
Penulis: Suharno | Editor: Muhammad Zulfikar
Hal tersebut sudah tampak pada performa tim beraliaskan Laskar Joko Tingkir itu di tiga laga awal Liga 1 2020.
Persela menjadi juru kunci klasemen setelah menelan tiga kekalahan beruntun di Liga 1 2020.
Rapor jeblok ini turut menyeret nama Shunsuke Nakamura dan Jasmin Mecinovic yang kemudian dicoret dari skuad Persela.
Di akhir tenggang waktu transfer, manajemen Persela mendatangkan Brian Ferreira (eks PSS Sleman) dan Marquinhos (eks Perseru Badak Lampung FC) untuk mengganti posisi keduanya.
Melihat posisi Brian dan Marquinhos, praktis Persela saat ini tak memiliki pemain asing di sektor pertahanan.
Bahkan, Persela juga telah ditinggal sejumlah pilar kunci seperti Arif Satria, Kei Hirose, hingga sang top scorer musim lalu Alex dos Santos Goncalves.
Pusing Pikirkan Nasib Wasit
Federasi sepak bola Indonesia (PSSI) memutuskan menghentikan sementara kompetisi Liga 1 2020 dan Liga 2 akibat penyebaran virus corona di Indonesia.
Penghentian sementara kompetisi sepak bola di Indonesia membuat pihak-pihak yang terlibat di dalamnya terkena imbasnya.
Selain klub peserta, perangkat pertandingan yang terdiri dari match commissioner dan wasit harus merasakan dampak besar.

Sebab, tidak ada pemasukan karena kompetisi sepak bola di Indonesia dihentikan untuk sementara waktu.
Ketua Komite Wasit PSSI, Sonhadji mengatakan, pihaknya masih berupaya mencari jalan keluar mengenai permasalahan tersebut.
"Saat ini kami memang memikirkan ke arah sana dengan kompetisi yang seperti ini, perangkat pertandingan nasibnya bagaimana," kata Sonhadji kepada awak media, Rabu (1/4/2020).
Menurutnya, Komite Wasit berupaya memperjuangkan perangkat pertandingan agar mendapatkan hak dan kewajibannya dengan baik.
"Sekarang posisi kami sudah berdikusi dengan PSSI dan PT LIB, yang jelas kami pasti memikirkan nasib mereka," tambahnya.
Sonhadji mengatakan, wasit mendapatkan pemasukan dari setiap kali memimpin pertandingan di kompetisi resmi.
"Sekarang kan wasit dibayar perpertandingan, kalau tidak ada pertandingan mereka pasti tidak dibayar dan tidak ada pemasukan. Sebenarnya kami ingin semua bisa terbayar tapi kondisinya sekarang PT LIB pun sedang cari solusi yang tepat," tutur Sonhadji.