Virus Corona di Indonesia
Jumlah Penumpang Turun, Jadwal Operasional KRL Dibatasi Mulai pukul 04.00 WIB hingga 20.00 WIB
Jumlah penumpang kereta rel listrik (KRL) semakin menurun lantaran wabah virus corona (Covid-19).
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Jumlah penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) semakin menurun lantaran wabah virus corona (Covid-19).
Hal ini disampaikan Direktur Utama PT KCI, Wiwik Widayanti, saat dikonfirmasi, Jumat (3/4/2020).
Alhasil, jadwal operasional KRL diubah, yakni mulai beroperasi sejak 04.00 WIB hingga 20.00 WIB.
"Atas dasar perubahan mobilitas pengguna tersebut, jam operasional disesuaikan menjadi 04.00 - 20.00 WIB, dengan pengurangan frekuensi kereta di luar jam sibuk," jelas Wiwik, dalam keterangan tertulisnya kepada Wartawan.
"Penyesuaian jam operasional KRL ini mulai berlaku mulai Selasa, 7 April 2020 untuk seluruh lintas operasional atau rute KRL commuter line," sambungnya.
KCI mencatat, jumlah pengguna KRL berkurang 70 persen lebih dari sebelumnya
900 ribu hingga 1,1 juta pengguna per hari, menjadi sekira 220 ribu penumpang.
Wiwik mengatakan, penyesuaian jam operasional pun selaras dengan berbagai moda transportasi publik lainnya di Jakarta.
"Dari data selama dua pekan terakhir, jumlah pengguna KRL berkurang drastis pada pukul 10.00 - 15.00 WIB dan setelah pukul 20.00 WIB," tambahnya.
Dengan penyesuaian jam operasional menjadi 04.00 - 20.00 WIB, mulai Selasa, 7 April 2020, KRL di tiap lintas akan beroperasi dengan rincian:
1.Lintas Bogor/Depok – Jakarta Kota PP, pola operasi sebagai berikut:
Headway (jarak waktu antar kereta) pada pagi hari: 5 – 10 menit.
Headway pada siang hari : 30 - 60 menit.
KA pertama dari Bogor tujuan Jakarta Kota: KA 1045, berangkat 04:02 WIB.
KA terakhir dari Jakarta Kota tujuan Bogor : KA 1208, berangkat 19:55 WIB.