Antisipasi Virus Corona di DKI
Rapid Test Covid-19 Tak Ganggu Pelayanan Pasien Umum Puskesmas di Jakarta Timur
Rapid test atau pemeriksaan cepat Covid-19 kedua yang hari ini dilakukan di Puskesmas tingkat Kecamatan tak mengganggu aktivitas pelayanan.
Penulis: Bima Putra | Editor: Suharno
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Rapid test atau pemeriksaan cepat Covid-19 kedua yang hari ini dilakukan di Puskesmas tingkat Kecamatan tak mengganggu aktivitas pelayanan.
Kepala Puskesmas Kecamatan Kramat Jati Inda Mutiara mengatakan pelayanan bagi warga yang datang berobat tetap normal selama rapid test berlangsung.
"Kegiatan rapid test dilakukan di area khusus. Di samping ruang isolasi khusus untuk pelaksanaan swab, jadi tidak bercampur pasien lain," kata Inda saat dikonfirmasi, Jumat (3/4/2020).
Prosedur tersebut sudah berlaku saat rapid test pertama yang digelar serentak di 10 Puskesmas Kecamatan Jakarta Timur pada Kamis (26/3/2020).
Dalam rapid test kedua ini jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pemantauan (ODP) yang ikut lebih sedikit.
• BPJS Kesehatan Masih Tunggu Perpres Iuran dan Pengembalian Dana Anggotanya Pasca Putusan MA
"Untuk rapid test kedua enggak banyak, sekitar 200. Rapid test yang kami lakukan Insya Allah hasilnya valid," ujarnya.
Jumlah tersebut tak sampai setengah dari total rapid test pertama di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati, yakni sebanyak 500.
Inda menuturkan rapid test dilakukan dua kali guna memastikan hasilnya valid, prosedurnya 7-10 hari usai rapid test pertama.
Warga yang hasilnya test-nya negatif pun diwajibkan melakukan rapid test ulang, sementara yang positif diwajibkan menjalani swab.
"Kemarin (rapid test pertama) yang ditemukan hasil rapid test-nya positf, beberapa hari kemdian keluar hasil lab swab-nya sama, positif juga," tuturnya.
• IPB Berikan Kuota Internet ke 25000 Mahasiswanya dan Perpanjang Waktu Untuk Tugas Akhir
Rapid test merupakan pemeriksaan cepat dengan mengambil sampel darah lalu dimasukkan ke alat rapid test, hasilnya keluar sekitar 30 menit.
Beda dengan swab yang dilakukan dengan mengambil sampel usap dari bagian rongga mulut dan hidung lalu dikirim ke laboratorium.
Hasil swab yang butuh hitungan hari itu penentu seseorang dinyatakan positif terjangkit atau sudah sembuh dari Covid-19.