Antisipasi Virus Corona di Tangerang
Kasus Covid-19 di Kota Tangerang Makin Melonjak, Wali Kota Wajibkan Gunakan Masker Tiap Bepergian
Arief R Wismansyah mengatakan keputusan tersebut untuk menekan angka pertumbuhan penularan Virus Corona yang semakin meluas
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Pemerintah Kota Tangerang mewajibkan warganya mengenakan masker setiap bepergian keluar rumah.
Seruan tersebut tertuang dalam surat edaran Wali Kota Tangerang nomor 2 tahun 2020 Tentang Penggunaan Masker Untuk Mencegah Penularan Corona Virus Disease (Covid-19).
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah mengatakan keputusan tersebut untuk menekan angka pertumbuhan penularan Virus Corona di wilayahnya yang semakin meluas.
"Selalu menggunakan masker ketika berada atau beraktivitas di luar rumah tanpa kecuali," tegas Arief dalam surat edaran tersebut, Minggu (5/4/2020).
Ia kembali menekankan apa bila tidak genting dan penting, warga dianjurkan untuk tidak keluar rumah sampai penyebaran Covid-19 di Kota Tangerang mereda.
"Tetap mengutamakan tetap di rumah, menjaga jarak aman, sering mencuci tangan dengan sabun dan melaksanakan etika batuk dan bersin," kata Arief.
Arief juga mengimbau untuk menggunakan masker kain dua lapis yang bisa dibuat sendiri.
Lantara, ketersediaan masker medis di Kota Tangerang mulai menipis dan sejatinya diperuntukan untuk tenaga medis di rumah sakit dan puskesmas.
"Menggunakan jenis masker kain minimal dua lapis yang dapat dicuci. Secara rutin mencuci masker kain yang dapat digunakan, dikerjakan tiap hari," tutur Arief.
"Tidak membeli dan/atau menggunakan masker medis serta menyadari bahwa masker medis diprioritaskan untuk tenaga kesehatan," sambung dia.
Arief pun mengimbau untuk warga yang ingin membantu tenaga medis dan menekan angka pertumbuhan Covid-19 di Kota Tangerang bisa dengan memproduksi masker kain.
Seperti yang dilakukan Dinas Ketenagakerjaan UPT Balai Latihan Kerja (BLK) Larangan yang ditunjuk untuk memproduksi masker kain secara massal.
Dari target 5.000 masker hingga Sabtu (4/4/2020) telah selesai 200 masker kain yang siap untuk didistribusikan.
"Kalau untuk masker langsung ke Dinsos, biar nanti mereka yang distribusikan, utamanya untuk PSM di Larangan dulu," kata Arief.