Virus Corona di Indonesia

Sesak Nafas Jadi Tanda Bahaya Covid-19, Dokter Ungkap Gejala Sebelum Terjadinya Kesulitan Bernafas

Melansir dari akun resmi Instagram Kemenkes dan Medicalnewstoday.com, ada gejala covid-19 yang perlu diwaspadai yakni demam, batuk, nyeri tenggorokan.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Muji Lestari
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Ilustrasi Virus Corona atau Covid-19 - Sesak Nafas Jadi Tanda Bahaya Covid-19, Dr. Brian Ungkap Gejala Sebelum Terjadi Kesulitan Bernafas 

TRIBUNJAKARTA.COM - Virus corona atau covid-19 tengah menjadi pandemi di seluruh dunia.

Bahkan di Indonesia, pasien positif setiap harinya terus bertambah.

Data yang dihimpun pemerintah hingga Minggu, pukul 12.00 WIB, ada penambahan kasus positif corona di Indonesia sebanyak 181 orang.

Sehingga total kasus positif corona di Indonesia menjadi 2.273 orang.

Selain itu, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 juga bertambah sebanyak 14 orang.

Sehingga total pasien sembuh dari Covid-19 di Indonesia menjadi 164 orang.

Namun, pasien corona yang dinyatakan meninggal dunia juga mengalami penambahan sebanyak 7 orang.

Sehingga total pasien yang meninggal dunia karena terjangkit virus corona menjadi 198 orang.

Ogah Buat Rumah Karantina Bagi Pemudik, Bupati Sragen Ungkap Alasannya: Insyaallah Masyarakat Paham

Melansir dari akun resmi Instagram Kemenkes, @Kemenkes_ri dan Medicalnewstoday.com, ada beberap gejala covid-19 yang perlu diwaspadai yakni demam, batuk, lelah, dan sakit tenggorokan.

Meski begitu baru-baru ini, sebagian pasien terinfeksi terdeteksi tanpa gejala.

Jika merasakan salah satu gejala tersebut, mana yang menandakan harus mendapatkan penanganan lebih lanjut?

Pertanyaan itu dijawab oleh Tenaga Ahli Utama KSP, Dr. Brian Sripahastuti.

1.000 Paket Sembako Disalurkan Kepada Warga Kota Tangerang yang Terdampak Covid-19

"Sebetulnya demam itu gejala yang sangat dominan, yang hampir selalu ada. Hanya tidak semua orang sensitif dengan demam," ujarnya dikutip dari YouTube Talk Show TV One, Senin (6/4/2020).

"Demam itu gejala, sesuatu yang dikeluhkan. Orang seringkali tak begitu merasakan saat dia demam, karena masih bisa beraktifitas," sambungnya.

Gejala lainnya yang menjadi tanda covid-19 adalah batuk dan nyeri tenggorokan.

Video Detik-detik Ahmad Riza Patria Terpilih Wagub DKI Jakarta Pendamping Anies

Namun masyarakat kerap kebingungan saat membedakan beda gejala flu dan covid-19.

Pasalnya keduanya memiliki gejala yang hampir serupa.

"Gejala yang lain seperti batuk, nyeri tenggorokan. Itukan seringkali kita rasakan di keseharian kita ya mendapatkan keluhan seperti itu yang disebut dengan influenza," katanya.

Menurut Dr. Brian, tanda bahaya covid-19 jika sudah merasa kesulitan bernafas.

"Nah tanda bahaya adalah ketika kemudian ada tanda-tanda kesulitan bernafas, itu ketika virus sudah sampai ke jaringan paru-paru," jelas Dr. Brian.

Ilustrasi virus corona
Ilustrasi virus corona (Shutterstock via Kompas)

Dr. Brian menjelaskan ada tanda-tanda yang dirasakan ketika kita mulai kesulitan bernafas yaitu tarikan nafas yang pendek.

"Kalau kita berbicara kesulitan bernafas itu tidak selalu sesek nafas, gejala paling awalnya itu adalah nafasnya cepat dan pendek-pendek,"

Penjelasan Sekda Tangsel Terkait RS Aria Sentra Medika Jadi RS Khusus Pasien Covid-19

"Itu sudah ada tanda-tanda karena jaringan paru-parunya sudah mulai kesulitas mendapat oksigen," sambungnya.

TONTON DI SINI:

Para Dokter Bagikan Cara Mengobati Gejala Ringan Virus Corona di Rumah

Menurut CDC, sebagian besar pasien virus corona hanya mengalami gejala yang ringan saja.

Marak Penyemprotan Disinfektan Pada Manusia, Dokter Spesialis Paru Ungkap Bahaya yang Ditimbulkan

Gejala virus Corona
Gejala umum virus Corona (Kemenkes.go.id)

Mereka pun bisa sembuh sendiri di rumah.

Dilansir Business Insider, seorang dokter dari Harvard Medical School, Abraar Karan berkata manajemen diri terhadap gejala virus corona di rumah mirip dengan flu pada umumnya.

Yaitu, penderita harus beristirahat, minum air putih yang cukup, dan mengisolasi diri dari anggota keluarga yang lain.

Saran yang terakhir itu, yaitu isolasi diri, adalah yang sangat penting dilakukan.

Hendak Jadi Pagar Ayu di Pesta Pernikahan, TN Justru Ditemukan di Semak-semak Dalam Kondisi Begini

Abraar Karan berkata pasien dengan gejala Covid-19 ringan dapat menggunakan obat bebas seperti Tylenol untuk mengatasi demam akibat virus corona.

Sedangkan untuk NSAID, seperti Ibuprofen, Advil, dan Motrin, Abraar Karan menyebut masih ada perdebatan apakah obat-obatan itu malah memperparah gejala Covid-19.

Sementara itu, Rishi Desai, kepala petugas medis di Osmosis, turut memberikan sarannya soal penanganan virus corona di rumah.

Rishi Desai mengatakan orang yang sakit harus tidur sendirian di rumah.

Ia juga harus menggunakan kamar mandi yang terpisah dan sebisa mungkin jangan keluar rumah.

2 cm atau 1 meter? Ini Arti 'Kontak Dekat' dengan Pasien Virus Corona
Ilustrasi virus corona (freepik)

Selanjutnya, menurut Rishi Desai, minum air dengan sedikit gula dan garam (daripada hanya air saja) sebenarnya bisa membantu tubuh menyerap cairan.

Pasien yang merawat diri di rumah juga harus memperhatian gejala mereka, apakah membaik atau semakin parah.

"Jika muncul gejala seperti sesak nafas, lemas parah, kekurangan oksigen yang ditandai dengan kebiru-biruan di sekitar bibir, maka segeralah cari perawatan di unit gawat darurat," ucap dokter Michael Gross, kepala petugas medis di Huntington Hospital.

Selain tetap dikarantina dan mendesinfeksi permukaan setiap hari, mereka yang positif virus corona harus memberitahukannya kepada siapa pun yang sempat mereka temui.

"Orang-orang itu harus sadar bahwa mereka mungkin telah tertular sehingga mereka dapat memonitor sendiri gejalanya. Ini yang disebut pelacakan kontak," ucap Rishi Desai.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved