Virus Corona di Indonesia
2 Jemaah Sajadah Fajar Meninggal: Satu Positif Covid-19, Satu Ditemukan 2 Hari Setelah Meninggal
Satu jemaah lainnya, perempuan 68 tahun, jenazahnya ditemukan di rumahnya, Minggu (6/4/2020). Dia diduga meninggal dunia
Penulis: Erik Sinaga | Editor: Erik Sinaga
Kendati sama-sama jemaah Sajadah Fajar, penyebab kematiannya belum bisa dipastikan. Rapid Test tidak mungkin dilakukan karena darah telah beku, begitu pun pengambilan sampel spesimen tenggorokan.
"Jenazahnya akan dimakamkan sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19 malam hari ini juga," ujar Harisson.
Menurut Harisson, panitia Sajadah Fajar tidak memberikan nama-nama jemaah yang ikut kegiatan, sehingga perempuan ini tidak masuk dalam orang dalam pemantauan (ODP) maupun pasien dalam pengawasan (PDP) karena tidak terlacak oleh Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Kalbar.
"Ketua panitia Sajadah Fajar tidak mau menyerahkan nama-nama peserta yang datang ke Kapuas Hulu sehingga sulit melakukan tracing," ujar Harisson.
• Menkes Setujui Jakarta Pembatasan Skala Besar, Ini Arti, Syarat dan Bedanya dengan Lockdown
• Tak Mengenakan Masker, Masyarakat Dilarang Menggunakan MRT Jakarta Mulai 12 April 2020
• Hotman Paris Imbau Tegas Warga DKI Agar Tak Mudik Saat Pandemi Corona: Jangan Sampai Menyesal!
Sementara itu, sejak virus corona mewabah dan menjadi pandemi hingga Rabu (6/4/2020) pukul 15.00 WIB, ada sebanyak 10 orang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kalimantan Barat. Tiga di antaranya dinyatakan sembuh.
Dua lainnya meninggal dunia. Sementara ada 5 pasien yang masih diisolasi di rumah sakit dan rumah pribadi.
Kemudian masih ada ada 41 pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 yang tengah dirawat di ruang isolasi sejumlah rumah sakit dan menunggu hasil uji laboratorium swab.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Dua Peserta Sajadah Fajar Meninggal, Dinkes Kalbar Ancam Polisikan Panitia karena Tak Berikan Data Jemaah
dan