Aksi Maling Tinggalkan Pesan di Papan Tulis Usai Acak-acak SMP di Padang, Bawa Kompor Hingga Speaker
SMP Negeri 30 Padang mengalami peristiwa pencurian sejumlah alat belajar mengajar hingga kompor.
Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Wahyu Aji
Kepala SMPN 30 Padang, Revianti, mengatakan dirinya baru mengetahui aksi pencurian tersebut saat datang ke sekolah, Selasa (7/4/2020) sekitar pukul 07.00 WIB.
Saat masuk ke ruangannya, Revianti, melihat sudah berantakan.
"Pada saat masuk ke ruangan saya bingung lihat ruangan sudah berantakan," ujarnya, Selasa (7/4/2020).
Padahal, sehari sebelumya, lanjut Revianti, ruangan kerjanya itu masih tertata rapi.
Bahkan dirinya masih sempat berswafoto di ruangan itu.
Namun saat pagi harinya sudah berantakan.
"Laci, lemari dan semuanya berserakan di mana-mana. Karena melihat itu saya berteriak," katanya.

Mendengar teriakan Revianti, pegawai tata usaha dan lainnya pun berdatangan.
Revianti menuturkan ada 3 ruangan yang dimasuki maling dan berantakan.
Selain ruangan kepala sekolah, ada juga ruangan majelis guru dan ruangan operator.
"Ada tiga ruangan yang dimasuki dan semuanya sama kondisinya yaitu berantakan," katanya.
Setelah memanggil penjaga sekolah, dilakukan pengecekan ke ruangan lainnya.
"Saat dilakukan pengecekan ternyata ada tiga ruangan yang dimasuki, yaitu ruang kepala sekolah, operator, dan majelis guru," ujarnya.
Di ruangan kepala sekolah, barang yang hilang adalah satu unit komputer.
Di ruang majelis guru yang hilang adalah satu unit komputer, satu unit laptop, lima unit infocus, speaker untuk mengajar, dan kompor kecil.