Biasa Jualan di Sekolah, Begini Cara Mat Edi Bertahan di Tengah Pandemi Corona
Biasa jualan di sekolahan, Mat Etdi (62) kini harus berkeliling kawasan Jatisampurna, Bekasi, Jawa Barat.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, JATISAMPURNA - Biasa jualan di sekolahan, Mat tdi (62) kini harus berkeliling kawasan Jatisampurna, Bekasi, Jawa Barat.
Mat Edi merupakan warga Jatisari yang sudah lama bekerjas sebagai penjual burger keliling.
Sejak wabah corona melanda Indonesia, Mat Edi menjadi satu diantara warga yang terdampak Covid-19.

Diceritakannya, penghasilan Mat Edi menurun karena aktivitas sekolah diliburkan.
Akhirnya guna memenuhi kebutuhan hidupnya, ia berjualan keliling kawasan Jatisampurna.
"Sekarang keliling," ucapnya singkat sambil membuat burger, Selasa (7/4/2020).
Mat Edi menuturkan tak bermaksud mengesampingkan anjuran social distancing.
Namun, karena ia enggan mengandalkan uang dari anak-anaknya dan masih ingin bekerja, Mat Edi tetap berjualan keliling.
"Anak saya sudah hidup masing-masing (berkeluarga). Alhamdulillah dari penghasilan ini saya bisa pesantrenkan dua anak saya," lanjutnya.
Saat ini, Mat Edi mengambil siasat dalam berjualan guna meminimalisir pemasukan hariannya.
Sehingga ketika ia mangkal di satu lokasi, maka Mat Edi tak akan berlama-lama.
"Saya di sini (mangkal) dapat tiga pembeli pergi. Begitupun di tempat lainnya," ungkapnya.
• Jakarta Darurat Virus Corona, Kiper Persija Jakarta Ambil Hikmah Positif
• Viral Foto Jakarta Berlatar Gunung, Kebijakan WFH & Hujan Sebabkan Kualitas Udara Ibu Kota Membaik
Setiap harinya, Mat Edi berjualan sejak pagi hingga sore dengan harga jual burger bervariatif, yakni mulai Rp 5 ribu sampai Rp 10 ribu perporsinya.
"Penghasilan pasti berkurang dan adalah itu berapanya. Makanya tiap mangkal, begitu dapat tiga pembeli saya keliling lagi," katanya.