Persija Jakarta

Cara Ampuh Pemain Persija Jakarta Usir Rasa Jenuh, Bersepeda Hingga Angkat Tabung Gas

Figur berusia 34 tahun tersebut mengatakan bahwa hal unik yang ia lakukan adalah mengangkat tabung gas

Penulis: MuhammadZulfikar | Editor: Suharno
Youtube
Logo Persija Jakarta 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Penjaga gawang Persija Jakarta, Shajar Ginanjar mempunyai cara tersendiri menghabiskan waktu di tengah pandemi Corona (Covid-19).

Tidak adanya aktivitas latihan secara bersama-sama di tim Persija Jakarta membuat Shajar Ginanjar mempunyai banyak waktu berkumpul bersama keluarganya.

Momen tersebut tidak disia-siakan penjaga gawang berusia 29 tahun itu untuk mengajak bermain dan menjalankan aktivitas lainnya bersama anak dan istrinya.

Untuk mengusir rasa jenuh selama di rumah, Shahar Ginanajar mempunyai cara ampuh yakni bermain bersama anak-anaknya.

Selain itu, waktu luang sering dimanfaatkan Shahar Ginanjar untuk menjalankan aktivitas olahraga di luar rumah.

"Ya, kalau saya mengatasi kejenuhan selama di rumah biasanya main sama istri dan anak-anak. Biasanya, saya juga sering manfaatkan buat olahraga cari di luar rumah yang ga banyak keramaian," kata Shahar kepada TribunJakarta, Selasa (7/4/2020).

Salah satu aktivitas olahraganya adalah mengajak anak dan istrinya bersepeda di sekeliling komplek timpat tinggalnya.

Kegiatan tersebut sengaja dilakukan untuk membunuh rasa bosan karena tidak bisa mengunjungi tempat-tempat hiburan di Jakarta.

"Kemarin juga sempat main sepedahan bersama anak dan istri. Tapi cari tempat sepi biar ga banyak kontak sama orang-orang," tutur mantan pemain Persib Bandung tersebut.

Angkat tabung gas

Pemain Persija Jakarta, Tony Sucipto, mengisi salah satu kegiatannya selama kompetisi Shopee Liga 1 2020 libur dengan hal yang cukup unik.

Persija Jakarta memang telah memerintahkan para pilarnya, termasuk Tony Sucipto, untuk melaksanakan latihan secara mandiri di rumah menyusul ditundanya kompetisi Shopee Liga 1 2020.

Bek Persija Jakarta, Tony Sucipto, menceritakan kegiatan yang dilakukannya selama berada di rumah.

Hal itu diungkapkan oleh mantan pemain Persib Bandung tersebut melalui unggahan di akun Instagram-nya, Minggu (5/4/2020).

Secara mengejutkan, Tony Sucipto ternyata mengisi salah satu aktivitasnya di rumah dengan hal yang unik.

Figur berusia 34 tahun tersebut mengatakan bahwa hal unik yang ia lakukan adalah mengangkat tabung gas.

Tony mengatakan bahwa yang dilakukannya tetap memiliki manfaat.

"Saya pantang loyo, angkat tabung gas dulu, hitung-hitung pemanasan sebelum latihan," kata Tony Sucipto seperti dilansir oleh BolaSport.com dari Instagram pribadinya.

Tony pun membuktikan salah satu kegiatannya itu dengan mengunggah foto dirinya yang sedang menggotong tabung gas.

Sontak, unggahan dari Toncip itu menjadi pusat perhatian para followers-nya.

Postingan pemain kelahiran Surabaya tersebut telah mendapatkan respons positif dari para netizen.

Terpantau, foto dirinya yang sedang mengangkat tabung gas itu sudah mendapatkan 8.633 likes hingga Senin (6/4/2020).

Namun, Toncip mengakui tetap melakukan olahraga yang lain untuk menunjang tubuhnya agar tetap fit.

Kronologi 73 Jamaah Tablig Masjid Jami Kebon Jeruk Positif Covid-19 Dirawat di RS Darurat Corona

Sukses Membuat Dalgona Coffe, Pengakuan Nagita Slavina Buat Nisya Ahmad Kaget: Astagfirullah

Antisipasi Penyebaran Virus Corona, Lebih dari 1 Juta Pekerja di Jakarta Bekerja di Rumah

Wajah Pelaku Terekam Saat Besmartubasi, Korban Eksibisionis Stasiun Klender Bakal Lapor Polisi

Kompetisi Liga 1 2020 Berhenti, Persija Jakarta Ikuti Anjuran PSSI Pangkas Gaji Pemain

Persija pangkas gaji pemain

Direktur olahraga Persija Jakarta, Ferry Paulus akhirnya buka suara menanggapi Surat Keputusan terbaru yang dikeluarkan federasi sepak bola Indonesia (PSSI).

Seperti diketahui, PSSI memutuskan menghentikan sementara waktu pelaksanaan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 sampai tanggal 29 Mei 2020, akibat pandemi virus corona atau Covid-19.

Penghentian sementara kompetisi di Indonesia dilakukan untuk menghindari seluruh elemen di dunia sepak bola dari terpaparnya virus corona.

Selain itu, PSSI memperbolehkan setiap tim di Liga 1 dan Liga 2 melakukan perubahan kontrak kerja dengan pemain yang dimiliki.

Klub hanya diberikan kewajiban membayar maksimal 25 persen dari nilai yang tertera di dalam kontrak kerja di bulan Maret, April, Mei, Juni 2020.

Secara garis besar, manajemen tim Macan Kemayoran setuju dan tidak mempermasalahkan semua keputusan yang telah dibuat PSSI.

Ferry Paulus beranggapan, keputusan yang dibuat PSSI untuk menyelamatkan keungan tim-tim di Indonesia.

Terlebih, di tengah pandemi virus corona tidak ada pemasukan kepada seluruh klub di Indonesia lantaran tidak adanya pertandingan.

"Untuk masalah gaji ini, Persija ikut kebijakan PSSI saja," kata Ferry Paulus singkat saat dihubungi awak media.

Di sisi lain, seluruh pemain, pelatih dan official Persija Jakarta sudah diliburkan dari aktivitas latihan bersama.

Hal tersebut dilakukan untuk menjaga seluruh elemen di tim Persija Jakarta dari ancaman virus corona. (TribunJakarta.com/BolaSport.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved