Preman Bakar Transgender di Cilincing

Garasi Truk di Cilincing Ini Jadi Saksi Bisu Dibakarnya Transgender oleh Sekelompok Bajing Loncat

Para sopir truk tersebut, ketika dihampiri dan ditanyai soal kejadian pembakaran terhadap Mira, tampak mengelak

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
Garasi truk trailer di tepi Jalan Cilincing Raya, tepatnya di kawasan Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, menjadi saksi bisu peristiwa sekelompok bajing loncat (bajilo) membakar seorang transgender perempuan bernama Mira. Foto diambil pada Selasa (7/4/2020) siang. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, CILINCING - Garasi truk trailer di tepi Jalan Cilincing Raya, tepatnya di kawasan Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, menjadi saksi bisu peristiwa sekelompok bajing loncat (bajilo) membakar seorang transgender perempuan bernama Mira.

Sabtu (4/4/2020) malam lalu, Mira dibakar hidup-hidup usai diduga mencuri ponsel dan dompet milik salah seorang sopir truk di garasi tersebut.

Ketika dikunjungi pada siang ini, suasana di garasi tersebut cenderung sepi.

Hanya ada beberapa sopir truk yang berkativitas dan puluhan truk trailer yang terparkir di sana.

Para sopir truk tersebut, ketika dihampiri dan ditanyai soal kejadian pembakaran terhadap Mira, tampak mengelak.

Mereka mengaku tak tahu apa-apa soal peristiwa pembakaran karena baru tiba hari ini setelah mengantar barang dengan truk masing-masing.

Mereka pun tampak menghindar ketika terus ditanyai soal peristiwa nahas itu.

"Waduh saya nggak tahu. Baru sampe ini dari luar daerah," kata seorang sopir truk yang ditemui TribunJakarta.com, Selasa (7/4/2020) siang.

TribunJakarta.com lantas menelusuri siapa yang kira-kira tahu persis di mana lokasi pembakaran terhadap Mira.

Ketua RT setempat mengarahkan supaya bertemu seorang warga bernama Endang Suryana (62).

Endang adalah seorang yang biasa menjaga garasi truk trailer itu. Pada saat kejadian, Endang sempat melihat ada dua titik yang menjadi lokasi Mira dianiaya dan dibakar.

Lokasi pertama ada di teras sebuah kontrakan yang ada di belakang garasi truk tersebut.

Menurut Endang, Mira dipukuli oleh dua orang bajing loncat di atas keramik putih teras kontrakan itu.

"(Dipukuli) di sini. Ada dua orang (yang memukuli)," kata Endang sambil menunjukkan lokasi Mira dipukuli.

Cegah Penyebaran Corona, Warga Meruya Utara Sediakan Bilik Disinfektan di Akses Masuk Pemukiman

Soal PSBB, Pihak PT LRT Menunggu Arahan Pemprov DKI

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved