Virus Corona di Indonesia
Ingatkan Penumpang Tentang Etika Batuk, Sopir Bus Meninggal karena Covid-19 Beberapa Hari Kemudian
Seorang sopir bus di Detroit, Michigan, Amerika Serikat meninggal akibat virus corona.
Penulis: Suharno | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM - Seorang sopir bus di Detroit, Michigan, Amerika Serikat meninggal dunia akibat virus corona.
Ironisnya sopir tersebut meninggal dunia beberapa hari usai membuat video untuk mengingatkan semua orang yang naik bus agar lebih peduli kepada Penumpang lain dengan mempedulikan etika batuk di tempat umum.
Sopir bus bernama Jason Hargrove itu berusaha mengingatkan agar orang-orang menanggapi pandemi virus corona dengan serius.
Ingatkan bahaya virus corona
Dalam video yang beredar, terlihat Jason bercerita bahwa dia kesal karena ada seorang wanita yang batuk berulang kali dan tidak mengambil upaya menutupi batuknya ketika dia di bus.
“Pengemudi adalah pekerja publik yang melakukan pekerjaan dengan berusaha mencari nafkah yang jujur, untuk melindungi keluarganya," ujarnya.
"Anda yang naik bus dan batuk beberapa kali tanpa menutup mulut dan Anda tahu bahwa kita di tengah pandemi. Itu membuat saya paham, beberapa orang memang tak peduli,” sambungnya.
• Kapolres Metro Jakarta Pusat Sebut Ada Seorang Ayah Meninggal Karena Covid-19, Sekeluarga Diisolasi
• Soal PSBB, Pihak PT MRT Jakarta dan LRT Menunggu Mandat Pemprov DKI Jakarta
• Lima Pemain Wonderkid di Liga 1 2020 Ini Samai Torehan Gol Pemain Persija Jakarta Marko Simic
• 10 Pemain Termahal yang Pernah Direkrut Persija Jakarta, Adakah Nama Marko Simic?
Empat hari kemudian usai mengunggah video itu pada Sabtu 21 Maret 2020, Hargove (50) jatuh sakit dan meninggal pada Rabu malam.
Meski demikian tidak diketahui dengan pasti bagaimana sopir malang itu terpapar virus corona.
Glen Tolbert, anggota serikat pengemudi mengatakan, pada 17 Maret, sopir bus Detroit sempat melakukan pemogokan lantaran kesal dengan para penumpang yang batuk dan bersin namun tidak berusaha menutupinya.
Setelah aksi itu mereka mendapatkan pasokan sarung tangan dan masker dari pemerintah.
Armada bus kemudian juga dibersihkan dan disemprot cairan disinfektan.
"Kami melihat lebih banyak orang sakit daripada dokter mana pun. Kami adalah responden pertama karena kami menjemput orang sakit membawa mereka ke rumah sakit," ujar Tolbert kepada CNN (3/4/2020).
Respon wali kota
Wali Kota Detroit Mike Duggan sebelumnya mengatakan kepada wartawan bahwa para pengemudi menceritakan tentang perilaku penumpang yang batuk dan bersin saat mereka menaruh uang di kotak ongkos.
Duggan juga mengaku telah menonton video yang dibuat Hargrove.
"Aku tidak tahu apakah kamu bisa menontonnya tanpa menangis. Dia tahu hidupnya dalam bahaya. Meski demikian dia akan bekerja untuk warga Detroit setiap hari, untuk seseorang yang mungkin tidak peduli, seseorang yang tidak menganggap ini serius. Dan sekarang dia pergi," ujar wali kota.
Pengemudi bus di Detroit kini tak lagi membuka pintu depan maupun mengumpulkan ongkos para penumpang.
Sebagai gantinya, kini para penumpang diminta masuk melalui pintu belakang bus.
Hargrove memposting videonya sebelum wali kota memerintahkan adanya perubahan.
Pengemudi bus kini bahkan mendapatkan kamar hotel jika mereka khawatir pulang karena dapat membawa pulang virus ke rumah.
Di Detroit sendiri saat ini dilaporkan telah ada 2.860 orang yang terinfeksi virus corona dan 97 orang meninggal.
Update Kasus di Indonesia dan Dunia
Pemerintah kembali mengumumkan data terbaru kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia pada Selasa (7/4/2020).
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (Covid-19), Achmad Yurianto mengungkapkan adanya penambahan kasus baru pada hari ini.
Per Selasa (7/4/2020), jumlah pasien positif corona di Indonesia ada 2.738 orang.
"Kita dapat kasus konfirmasi baru sebanyak 204 orang, menjadi total kasus 2.738."
"Kasus sembuh bertambah 12 orang, sehingga menjadi 204 orang."
"Sedangkan kasus meninggal dunia bertambah 12 orang, menjadi 221 orang," ujar Yurianto dalam konfrensi pers di channel YouTube BNPB, Selasa (07/04/2020).
Kasus positif terpapar Covid-19 terjadi di hampir seluruh provinsi di Indonesia.

DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan jumlah kasus terkonfirmasi positif terbanyak, yakni 1.369 kasus.
Selain DKI, provinsi lainnya yang sudah ditemukan kasus positif corona, yakni Aceh, Bali, Banten, DI Yogyakarta, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kepulauan Riau.
Lalu Nusa Tenggara Barat, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Sulawesi Utara, Sumatera Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Lampung, Riau, Maluku Utara, Maluku, Kalimantan Utara, Papua Barat dan yang terakhir Papua.
Data Global
Berikut update data pasien covid-19 (virus corona) di seluruh dunia, Selasa 7 April 2020.
Menurut pantauan Tribunnews.com dari situs worldometers.info/coronavirus, hingga Selasa (7/4/2020) pukul 15.30 WIB, terdapat 209 negara dan 2 kapal internasional terinfeksi corona yakni Diamond Princess dan MS Zaandam.
Kasus covid-19 dunia mencatat 1,349,808 orang dinyatakan terinfeksi, 74,820 di antaranya dinyatakan meninggal dunia dan 286,762 sembuh.
Hingga kini, Amerika Serikat menjadi negara yang memiliki jumlah infeksi terbanyak, dengan 367,650 kasus atau penambahan 646 kasus baru pada hari ini.
Angka ini adalah angka tertinggi juga di dunia.
Spanyol kini menjadi angka kasus urutan kedua dengan total kasus aktif, 136,675 dengan kematian 13,341 korban.
Kasus korban meninggal tertinggi masih ada di Italia dengan angka, 16,523 jiwa.
• Ini Fasilitas Kesehatan yang Digunakan Pemkot Tangsel untuk Penanganan PDP Covid-19
• Kapolres Metro Jakarta Pusat Sebut Ada Seorang Ayah Meninggal Karena Covid-19, Sekeluarga Diisolasi
Berikut adalah rincian pasien virus corona di negara/wilayah per Senin April 2020 pukul 17.00 WIB.
Total (global)
Infeksi: 1,349,808
Kasus aktif/tengah dirawat: 988,226
Meninggal dunia: 74,820
Sembuh: 286,762
Terkonfirmasi: 367,650
Meninggal: 10,943
Sembuh: 19,810
2. Spanyol
Terkonfirmasi: 136,675
Meninggal: 13,341
Sembuh: 40,437
3. Italia
Terkonfirmasi: 132,547
Meninggal: 16,523
Sembuh: 22,837
4. Jerman
Terkonfirmasi: 103,375
Meninggal: 1,810
Sembuh: 36,081
5. Prancis
Terkonfirmasi: 98,010
Meninggal: 8,911
Sembuh: 17,250
6. China
Terkonfirmasi: 81,740
Meninggal: 3.331
Sembuh: 77,167
7. Iran
Terkonfirmasi: 60,500
Meninggal: 3,739
Sembuh: 24,236
8. Inggris
Terkonfirmasi: 51,608
Meninggal: 5,373
Sembuh: 135
9. Turki
Terkonfirmasi: 30,217
Meninggal: 649
Sembuh: 1,326
10. Swiss
Terkonfirmasi: 21,712
Meninggal: 769
Sembuh: 8,056
11. Belgia
Terkonfirmasi: 20,814
Meninggal: 1,632
Sembuh: 3,986
12. Belanda
Terkonfirmasi: 18,803
Meninggal: 1,867
Sembuh: 250
13. Kanada
Terkonfirmasi: 16,667
Meninggal: 323
Sembuh: 3,616
14. Austria
Terkonfirmasi: 12,390
Meninggal: 220
Sembuh: 3,463
15. Brasil
Terkonfirmasi: 12,232
Meninggal: 566
Sembuh: 127
16. Portugal
Terkonfirmasi: 11,730
Meninggal: 311
Sembuh: 140
17. Korea Selatan
Terkonfirmasi: 10,331
Meninggal: 192
Sembuh: 6,694
18. Israel
Terkonfirmasi: 9,006
Meninggal: 59
Sembuh: 585
19. Rusia
Terkonfirmasi: 7,497
Meninggal: 58
Sembuh: 494
20. Swedia
Terkonfirmasi: 7,206
Meninggal: 477
Sembuh: 205
21. Australia
Terkonfirmasi: 5,895
Meninggal: 46
Sembuh: 2,432
22. Norwegia
Terkonfirmasi: 5,866
Meninggal: 78
Sembuh: 32
23. Irlandia
Terkonfirmasi: 5,364
Meninggal: 174
Sembuh: 25
24. India
Terkonfirmasi: 4,858
Meninggal: 4,858
Sembuh: 382
25. Ceko
Terkonfirmasi: 4,828
Meninggal: 80
Sembuh: 127
Data lengkap update Covid-19 di seluruh dunia ada di link berikut: Update Covid-19 Seluruh Dunia