Virus Corona di Indonesia
Bukan Suporter Persija, Ungkapan Hati Pengusaha Ponsel Tebus Medali Juara Marko Simic Rp26 Juta
Putra Siregar berhasil mengungguli para pesaingnya dalam perebutan medali juara milik Marko Simic.
Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta | Editor: Suharno
TRIBUNJAKARTA.COM - Persija Jakarta mengadakan lelang untuk menggalang dana demi membantu menanggulangi wabah virus corona, yaitu berupa medali juara Liga 1 2018 milik Marko Simic.
Lelang medali juara Persija kepunyaan Marko Simic tersebut dibuka mulai Jumat (3/4/2020) malam hingga ditutup pada Sabtu pukul 20.00 WIB.
Tim dengan julukan Macan Kemayoran itu secara resmi mengumumkan pemenang lelang tersebut.
Dilansir dari situs resmi Persija Jakarta (5/4/2020), medali Simic dimenangi oleh Putra Siregar.
Figur yang dikabarkan seorang pengusaha muda tersebut menaruh harga untuk medali itu sebesar 26 juta rupiah.
Harga tertinggi tersebut bahkan membuat sang pemilik medali, Marko Simic, merasa terkejut mendengarnya.
Penyerang asal Kroasia tersebut menilai harga yang dicapai untuk medalinya cukup bagus.
"Harga yang bagus dan tentu mengejutkan," kata Simic seperti dilansir oleh BolaSport.com dari situs resmi klub.
Simic mengaku cukup senang dengan adanya kegiatan positif yang dapat membantu sesama manusia.
Dirinya juga menambahkan bahwa penyelenggaraan lelang ini merupakan momen yang memiliki nilai yang tak terhingga.
Meski hanya dapat membantu dengan melelang medali milikinya, penyerang berusia 32 tahun tersebut mengaku antusias.
"Saya sangat senang, kita bisa saling membantu di masa yang sulit ini," ujar Simic.
Pelelangan ini merupakan langah kedua Persija Jakarta dalam membantu melawan wabah virus corona dalam kampanye bertajuk "Lelang Satu Hati Lawan Corona".
Sebelumnya, Macan Kemayoran juga berhasil melelang jersey match worn dan sepatu milik Riko Simanjuntak dengan harga 5,1 juta rupiah.
Sosok sang pembeli
Medali juara milik Marko Simic yang dilelang dalam program "Lelang Satu Hati Lawan Corona" itu berhasil terjual dengan nominal Rp 26 juta.
Pemenang yang berhak membawa pulang medali pribadi milik penyerang berkebangsaan Kroasia itu adalah pengusaha muda, Putra Siregar.
Putra Siregar berhasil mengungguli para pesaingnya dalam perebutan medali juara milik Marko Simic.
Pengusaha asal Batam itu mengaku senang bisa turut serta dalam kegiatan lelang yang dilakukan manajemen Persija Jakarta.
Sebelumnya, Putra tidak mengetahui bakal ada acara lelang barang-barang pribadi milik pemain Persija.
Namun, rekan-rekan terdekatnya akhirnya memberitahu ada acara lelang medali juara milik Marko Simic.
Tanpa berpikir panjang, Putra Siregar langsung mengikuti dan memantau proses lelang yang berlangsung di akun instagram Persija Jakarta tersebut.
"Sejujurnya, saya tidak ada niat sama sekali ikutan acara lelang itu, bahkan saya gak tahu ada lelang itu. Tapi saya diinfokan bahwa ada lelang medali juara Marko Simic di akun Persija. Saya tergerak ikut lelang," kata Putra Siregar.
Pemilik toko Pstore itu memiliki alasan khusus turut serta terlibat dalam proses lelang yang dibuat manajemen Persija.
Kepedulian besarnya membantu kepada sesama membuat Putra Siregar tidak berpikir panjang mengeluarkan dana besar untuk bisa menebus medali juara milik Marko Simic.
Selain mengikuti acara lelang tersebut, Putra Siregar turut membuat acara sama untuk membantu memerangi pandemi covid-19.
"Ya, karena ini kan untuk amal dan kemanusiaan. Saya juga suka mengadakan charity, makanya saya ikutan. Saya pun menggalang dana juga untuk musibah ini. Ya sejalanlah programnya sama Persija," ujarnya.
Program yang dibuat manajemen tim Ibu Kota sejalan dengan apa yang sudah dibuatnya bersama toko yang dimilikinya.
“Persija untuk Indonesia, dan usaha saya juga sama, Pstore untuk Indonesia. Jadi udah gak mikirin dan bawa nama daerah lagi, karena ini sudah pandemi global," tambahnya.
Nantinya, medali juara yang berhasil didapatkannya dari hasil lelang akan disimpan dan dipajang di salah satu tokonya.
“Rencananya medali akan kami simpan di toko, dan kami letakkan dalam bingkai. Karena ini salah satu sejarah dalam sepak bola Indonesia,” paparnya.
Lebih lanjut, Putra Siregar berharap pandemi corona yang sudah meluas di Indonesia bisa cepat teratasi dengan baik.
Para petugas medis bisa bergerak cepat menyembuhkan para pasien yang sudah terpapar virus tersebut.
Selain itu, kehidupan masyarakat di Indonesia bisa kembali normal tanpa memikirkan virus corona.
"Harapan saya corona bisa cepat berlalu, Indonesia bisa cepar bangkit dan sepak bola khususnya bisa berjalan normal," tutur Putra Siregar.
Senang beramal
Tak cuma jadi pengusaha sukses Putra Siregar gemar beramal hingga membagikan handphone kepada warga yang ditemui di jalan.
Hal itu terungkap dari unggahan video Youtube Raffi Ahmad.
Menaiki mobil pick-up, ayah Rafathar, Putra Siregar dan bersama beberapa kru menarget calon penerima handphone di jalanan.
Calon penerima handphone gratis pun beragam namun yang paling mencolok adalah kalangan orang yang membutuhkan.
Mulai dari penjual asongan, ojek online, tukang parkir dan lain sebagainya.
Dari sekian penerima handphone, ada salah satu ibu-ibu penjual gorengan keliling yang menarik perhatian.

Ibu-ibu yang tidak diketahui namanya tersebut menjual dagangannya dengan ditaruh pada wadah yang kemudian ia letakan di atas kepalanya.
Rekan Raffi Ahmad, Mail yang berpenampilan layaknya seorang preman jalanan pun mengungkapkan saat dirinya mengambil dagangan sang ibu, dagangan tersebut terasa berat.
"Aduh bu, berat bu, berat sumpah boleh pegang," ungkap Mail.
Putra Siregar yang berada di atas pick up pun ikut-ikutan menjajal mengangkat barang dagangan ibu tersebut.
"Berat bang," timpal Putra Siregar.
Mendengar pernyataan kedua rekannya, Raffi Ahmad yang merasa iba kemudian bertanya perihal dagangan ibu penjual gorengan itu.
"Ini ibu pakai kepalanya nih? Ibu tiap hari jualan ini nih," tanya Raffi Ahmad.
"Iya memang, tapi punya orang," jawab ibu yang memakai baju motif berwarna coklat.
"Sehari ibu dapat berapa?," lanjut ayah Rafathar.
"Ya dapat 30 ribu," timpalnya lagi.
Suami Nagita Slavina yang mendengar jawaban ibu penjual gorengan itu merasa sangat iba.
Raffi Ahmad pun mengungkapkan jika orang susah saat dimintai uang malah rela memberikannya dengan ikhlas.
"Bu ini beneran, maaf ya bu, ini kita, ternyata ibu ini, kalau orang susah dimintain duitnya malah mau ya," ungkap Raffi Ahmad.
Mail pun juga turut bertanya apakah sang ibu penjual gorengan itu mempunyai sebuah handphone.
"Ibu punya handphone," tanya Mail.
"Gak punya?," imbuh Raffi menegaskan.
"Ibu gak punya handphone," jawab lagi sang ibu penjual gorengan.
Putra Siregar yang berada di dekat Raffi Ahmad pun segera mengeluarkan sebuah paper bag yang berisi handphone untuk diberikan kepada sang ibu.
Bahkan sang ibu itu juga diberikan uang dengan jumlah lumayan banyak.
"Ini bu, ada handphone biar bisa hubungi keluarganya dari PSt0re, ini juga ada uang bu dari PSt0re juga," kata Putra Siregar.
"Ibu hari ini gak usa kerja lagi, istirahat aja," ungkap Raffi Ahmad.
Setelah selesai memberikan handphone dan uang, Putra Siregar kemudian meminta uang hasil jualan sang ibu yang baru ia dapat sebelum mendapatkan handphone.
Menurut sang pemilik toko PSt0re ini, uang hasil jerih payah sang ibu penjual gorengan itu akan ia simpan lantaran bau uang tersebut berkah.
"Bu ini uangnya buat saya aja ya, biar saya simpan, biar berkah, soalnya harumnya berkah nih," pungkas Putra Siregar. (*)
Ini video lengkapnya
(TribunTernate.com/Sri Handayani/TribunJakarta/Wahyu Septiana)