Antisipasi Virus Corona di DKI
NasDem Minta Anies Coret Warga Dari Daftar Penerima Bantuan yang Tidak Taati PSBB
Saksi tegas harus diberikan agar masyarakat jera. Sebab, mereka bisa saja menjadi penyebar virus asal Wuhan, Tiongkok itu
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta meminta Gubernur Anies Baswedan membatalkan pemberian bantuan sosial semako bagi masyarakat yang tak bisa mentaati aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Wibi Andrino mengatakan, bantuan tersebut memang merupakan hak warga dengan ekonomi rentang yang terdampak wabah virus corona (Covid-19).
Namun, mereka juga memiliki kewajiban untuk mendukung program pencegahan Covid-19 yang dicanangkan Pemprov DKI.
"Dalam setiap hal, selalu ada kewajiban dan hak. Kalau mereka tak mau ikut aturan ya ada konsekuensinya, mereka harus dicoret dari daftar penerima bantuan," ucapnya, Rabu (8/4/2020).
Tak hanya itu, ia juga meminta Anies memberikan sanksi tegas kepada warga Jakarta yang tidak menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.
Saksi tegas harus diberikan agar masyarakat jera. Sebab, mereka bisa saja menjadi penyebar virus asal Wuhan, Tiongkok itu.
"Semua kebijakan pemerintah itu harus dipatuhi dengan tertib," ujarnya saat dikonfirmasi.
Untuk itu, Wibi meminta seluruh warga Jakarta mentaati peraturan yang nanti bakal diterapkan selama masa PSBB yang akan dimulai pada Jumat (10/4/2020) mendatang.
"Jangan sampai upaya bersama ini gagal cuma gara-gara satu atau dua pihak saja," kata Wibi.
Pemberian bantuan berupa sembako ini sendiri bakal mulai didistribusikan kepada masyarakat dengan ekonomi rentan pada Kamis (9/4/2020) mendatang.
"Pemprov DKI bersama pemerintah pusat akan menyiapkan bansos kepada warga miskin dan rentan yang terdampak PSBB ini dan terdampak perekonomian yang menurun akibat wabah Covid-19," ucap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Selasa (7/4/2020).
"Insya Allah mulai hari Kamis yang akan datang, jadi dengan begitu kebutuhan masyarakat yang miskin dan rentan bisa kita bantu" sambungnya.
Dalam kesempatan berbeda, Anies menyebut, total ada 3,7 warga Jakarta yang bakal menerima bantuan selama dua bulan ke depan.
"Dalam catatan kita ada 3,7 juta orang yang dalan posisi miskin dan rentan miskin," ujarnya, Kamis (2/4/2020).