Antisipasi Virus Corona di DKI

Puskesmas Kelurahan Malaka Sari Bagikan APD Buatannya ke Sesama Petugas Medis

Niat petugas medis Kelurahan Malaka Sari memenuhi kebutuhan alat pelindung diri (APD) dengan membuat face shield rupanya disambut baik.

Penulis: Bima Putra | Editor: Suharno
TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Petugas medis Puskesmas Kelurahan Malaka Sari saat mengenakan face shield hasil buatan mereka di Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (8/4/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, DUREN SAWIT - Niat petugas medis Kelurahan Malaka Sari memenuhi kebutuhan alat pelindung diri (APD) dengan membuat face shield rupanya disambut baik.

Pelindung wajah yang berfungsi mencegah penularan Covid-19 lewat droplet (partikel air liur) itu juga diminati rekan mereka sesama petugas medis.

Petugas Farmasi Puskesmas Malaka Sari, Ratri Rifiana Rakhmawati mengatakan petugas medis Puskesmas Kelurahan lain meminta dibuatkan face shield.

"Teman-teman di Puskesmas lain lihat karena saat jadi kita langsung pasang status dan sebagainya. Mereka juga minta dibuatkan, 'mau dong', begitu," kata Ratri di Puskesmas Malaka Sari, Rabu (8/4/2020).

Mengenang Glenn Fredly, Tenangkan Dua Wanita yang Menonton Acara Musiknya Bersama Tompi

Sejak akhir bulan Maret 2020 belajar membuat face shield dari Youtube, kini sudah ratusan buah pelindung wajah yang mereka buat.

Pelindung wajah terbuat dari mika plastik, busa, tali karet, dan kancing itu diminati sesama petugas medis di tengah minimnya APD.

"Sekitar 130 yang dibuat, dibagikan ke teman-teman Puskesmas lain, hanya ganti ongkos produksi. Karena memang kita enggak ada anggaran untuk produksinya," ujarnya.

Di Puskesmas Malaka Sari, Ratri menuturkan pelindung wajah rakitan mereka tak hanya dikenakan saat menangani pasien Covid-19.

Tapi juga keseluruhan pasien yang datang ke Puskesmas Kelurahan Malaka Sari guna mencegah penularan Covid-19 saat bertugas.

"Selama pelayanan kami pakai (face shield). Kalau untuk pemantau yang ke rumah pasien isolasi mandiri ada APD khusus, harus menggunakan coverall," tuturnya.

Bukan Suporter Persija, Ungkapan Hati Pengusaha Ponsel Tebus Medali Juara Marko Simic Rp26 Juta

Ratri menyebut seluruh face shield dibuat di luar jam pelayanan Puskesmas yakni dari pukul 07.30-16.00 WIB agar tak mengganggu operasional.

Mereka berharap face shield tersebut membantu rekan seprofesinya yang rentan terpapar Covid-19 karena kontak erat dengan pasien.

"Di Kecamatan Duren Sawit kan ada 11 Puskesmas Kelurahan, jadi jumlah petugasnya cukup banyak, mungkin 500 ada. Pulang kerja kita bikin bareng-bareng," lanjut Ratri.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved