Virus Corona di Indonesia

Viral Mahasiswa Terciduk Berduaan di Kost Saat Pandemi Covid-19, Warga Sontak Emosi Lakukan Ini

Peristiwa itu menjadi sorotan karena wilayah Solo berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB) Corona.

Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Kurniawati Hasjanah
goodieweb.
Ilustrasi 

TRIBUNJAKARTA.COM, SOLO - Media sosial diramaikan viral sejoli mahasiswa kepergok warga di indekos, Mojosongo, Solo, Selasa (7/4/2020).

Peristiwa itu menjadi sorotan karena wilayah Solo berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB) Corona.

Penggerebekan dilakukan warga sekitar kamar kos yang terlihat emosi.

Dalam postingan tersebut terlihat dengan jelas detik-detik sejumlah orang menyambangi sebuah kamar kos yang didapati pasangan muda-mudi tengah asyik.

'Disaat kondisi corona harus di rumah aja, 2 insan yang sedang jatuh cinta ini malah kumpul di berdua di kost2an. Padahal sudah ada tulisan cowok dilarang masuk, masih aja nekat. Sudah diamankan warga, area Mojosongo," tulisnya.

Kapolsek Jebres, Kompol Juliana membenarkan adanya kejadian penggrebekan yang dilakukan warga di sebuah indekos.

Namun, warga setempat tidak melaporkan ke pihak kepolisian dan menyelesaikan secara mandiri.

Warga langsung mengamankan dan mengingatkan sejoli mahasiswa yang diduga berduaan tersebut.

"Iya kejadian ada, diamankan warga, tidak dilaporkan," papar Kompol Juliana.

Suasana sekitar kos yang diduga digunakan untuk berduaan sejoli mahasiswa di Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo
Suasana sekitar kos yang diduga digunakan untuk berduaan sejoli mahasiswa di Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo (Instagram/@_Infocegatansolo)

Kompol Juliana sudah meminta anggotanya untuk melakukan pengecekan di lapangan.

"Karena tidak dilaporkan sudah dicek anggota, jadi tidak ada proses apa-apa, mereka juga sudah sama-sama dewasa," kata dia.

Kompol Juliana meminta semua pihak agar patuh dengan imbauan pemerintah dengan di rumah aja.

"Hal ini untuk memutus rantai penyebaran Covid-19," aku dia.

Jumlah Pasien Covid-19 di Solo Bertambah

Jumlah pasien positif Corona atau Covid-19 asal Kota Solo kembali bertambah, Selasa (7/4/2020).

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani mengungkapkan, beradasarkan update pasien positif Corona di wilayahnya, saat ini ada tambahan satu orang.

Diketahui pasien tersebut berasal dari Kelurahan Kemlayan, Kecamatan Serangan.

"Ini ada tambahan satu pasien, setelah yang kemarin," kata Ahyani saat jumpa pers di Posko Covid-19 Balai Kota Solo, Jalan Jenderal Sudirman.

Adapun satu pasien sebelumnya merupakan warga Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres yang diumumkan pada Jumat (3/4/2020) lalu.

Dengan tambahan satu pasien tersebut, maka saat ini ada total dua orang yang dirawat di ruang isolasi RSUD Dr Moewardi Solo karena dinyatakan positif Covid-19.

Sementara hingga saat ini ada total 5 pasien positif yang merupakan warga Solo yakni dua orang dirawat dan dua meninggal dan satu otang sembuh.

Pasien positif Corona ini sebelumnya adalah pasien dalam pengawasan (PDP) yang statusnya meningkat menjadi positif.

Selain positif, PDP di Kota Solo meningkat dari 45 orang menjadi 47 orang.

Dia menambahkan, adapun data orang dalam pemantauan (ODP) dari 286 orang menjadi 311 orang saat ini dengan rincian dirawat inap 3 orang, rawat jalan puskesmas 147 orang dan rawat jalan rumah sakit ada 161 orang.

"Kita terus lakukan pemantauan," jelas dia.

Pemudik Solo Lapor ke Posko Covid-19

Posko Karantina Covid-19 di Graha Wisata Niaga Sriwedari, Jalan Slamet Riyadi, Kota Solo yang sudah siap digunakan, Selasa (7/4/2020).
Posko Karantina Covid-19 di Graha Wisata Niaga Sriwedari, Jalan Slamet Riyadi, Kota Solo yang sudah siap digunakan, Selasa (7/4/2020). (TribunSolo.com/Ryantono Puji)

Sejak dibuka beberapa hari lalu hingga Selasa (7/4/2020) ini diketahui ada 7 pemudik yang melapor ke Posko Karantina Covid-19 di Graha Wisata Niaga Sriwedari, Jalan Slamet Riyadi, Kota Solo.

Sebanyak 7 pemudik tersebut mudik ke Solo dan menyanggupi karantina mandiri di rumah masing-masing.

Tenaga Medis Posko Karantina Covid-19 Surakarta Zainal Arifin mengatakan, ada tujuh orang yang mereka periksa sampai siang hari.

Tujuh orang tersebut, yakni empat orang dijemput dengan bus dari Pemkot Solo dan tiga orang datang sendiri.

"Ada 7 yang kita periksa," kata Zainal.

PSBB Berlaku di Jakarta, Dishub Kota Tangerang Belum Dapat Batasan Keluar Masuk Kendaraan Umum

Warganya Bekerja dari Rumah, Kasus Kebakaran di Jakarta Timur Menurun 50 Persen

Wabah Corona, Angkutan Umum di Kota Tangerang Dibatasi Penumpangnya

Sempat Pusing hingga Tidur Jauhi Kiano, Baim Wong Ungkap Kondisi Terkini: Harus Jaga-jaga, Maafin Ya

Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menekankan, mereka yang dinyatakan sehat usai diperiksa tetap harus melakukan karantina mandiri.

Walaupun sebelumnya, ada yang sempat menolak melakukan tanda tangan namun akhirnya patuh dan memilih karantina di rumah.

Berkaitan pengawasan karantina di rumah akan dilakukan oleh petugas Covid-19 di tingkat wilayah kelurahan sampai RT.

Jika memang masih ada yang ngeyel akan dibawa ke Graha Wisata Niaga.

"Saat ini lokasi karantina siap untuk ditempati," akunya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Asyik Berduaan di Kost Mojosongo Solo Saat Pandemi Corona, Sejoli Mahasiswa Diamankan Warga, .
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul BREAKING NEWS : Kasus Kian Bertambah, 1 Warga Solo Positif Corona Lagi, Jumlah ODP & PDP Naik Terus,.
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Update Pemudik Solo 7 April 2020, Ada 7 Orang Lapor ke Posko Covid-19, Tapi Pilih Karantina di Rumah,.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved