Antisipasi Virus Corona di DKI

Biasa Dapat Rp 600 Ribu Perhari, Penghasilan Ki Ompong Menurun Jadi Rp 200 Ribu Akibat Wabah Corona

Di tengah pandemi corona, masih banyak orang yang berjuang demi memenuhi nafkah bagi keluarga mereka.

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Suharno
TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH AUDINA
Ki Ompong saat ditemui di lapaknya yang berada di Jatimurni, Pondok Melati, Kota Bekasi, Kamis (9/4/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, PONDOK MELATI - Di tengah pandemi corona, masih banyak orang yang berjuang demi memenuhi nafkah bagi keluarga mereka.

Bukan tak ingin berdiam diri dan mengesampingkan kesehatan, melainkan mereka lebih memikirkan nasib keluarganya bila tak ada penghasilan.

Ya, selama ini kebutuhan hidup keluarga mereka hanya bergantung pada pemasukan harian yang diperoleh.

Sehingga bila tak bekerja, maka tak akan ada uang untuk sekedar makan.

Sanglir alias Ki Ompong (66) contohnya. Meskipun ceritanya pernah diberitakan sebelumnya, kondisi yang berbeda kini tampak jelas ketika melintasi lapak jualannya.

Sopir Truk Beranak Empat Cabuli Bocah 9 Tahun di Pulogadung Jakarta Timur

Terhitung sudah hampir sebulan, lapak jualannya terlihat sepi dan hanya ada beberapa pisang yang menggantung serta empat semangka yang tergeletak.

Padahal, biasanya Ki Ompong rajin berbelanja karena jualannya terbilang laris.

"Dari pas mulai virus corona itu jualan saya begini aja. Biasa singkong, ubi, kimpul dan lain sebagainya lengkap. Kali ini ya begini aja cuma pisang sama semangka aja," ucapnya di lokasi, Kamis (9/4/2020).

Sambil termenung dan tak seriang dulu, Ki Ompong menceritakan jika saat ini tak bisa lagi berbelanja akibat wabah cirona.

"Biasanya belanja di Bojong Kulur, Bogor. Selama wabah corona sudah enggak belanja juga. Makanya saya ngarepin yang memang buah dikirim dari Bekasi aja, seperti pisang sama semangka ini," katanya.

Gelombang PHK Akibat Corona di Bekasi, Wali Kota: Kondisi Seperti Ini Enggak Akan Ketahan

Masih tanpa senyum, Ki Ompong menceritakan penghasilannya saat ini.

Jika di luar wabah ini ia bisa mendapatkan Rp 500 ribu sampai Rp 600 ribu perhari, kali ini penghasilan terbesarnya hanya sekitar Rp 200 ribu.

"Itu pun belum bersih. Makanya sekarang nyari 10 pembeli aja susahnya minta ampun. Karena jalanan juga sepi," lanjutnya.

Saat ini, keuntungan bersih terbesar yang didapat Ki Ompong hanyalah Rp 50 ribu.

"Ya tapi disyukuri aja. Memang rezekinya cuma segitu, yang penting kan usahanya. Makanya sekarang tiap pukul 18.00 WIB saya sudah tutup. Padahal sebelum ada wabah ini saya suka jualan sampai malam hari ditemani istri," tandasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved