Biduan Dangdut Ditemukan Tewas di Rumahnya, Tergeletak di Lantai Dapur, Pertama Kali Diketahui Suami

Kronologi meninggalnya biduan dangdut Lamongan, Nuryati (24) Kamis, (9/4/2020) malam terungkap

Penulis: MuhammadZulfikar | Editor: Wahyu Aji
Net
Ilustrasi tewas 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Warga Perum Tambora Desa Tambakrigadung Kecamatan Tikung geger dengan ditemukannya seorang perempuan muda meninggal dunia dalam di rumah Blok Jupiter 12 nomor 30, Kamis (9/4/2020) malam.

Korban yang diketahui bernama Nuryati (24) dan berprofesi sebagai penyanyi dangdut, ditemukan kali pertama oleh suaminya, Dafit, tergeletak di lantai dapur dengan posisi terlentang.

Saat itu, suami korban tiba di rumah sekitar pukul 18. 30 WIB.

Sang suami mencoba memanggil korban hingga beberapa kali, namun tidak ada jawaban.

Penasaran, ia mencoba untuk mencari korban, di kamar, ruang tengah hingga ke dapur.

Di luar dugaannya, ternyata korban didapati sudah tergeletak di lantai dapur dengan posisi terlentang sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Dafit tidak langsung melakukan pertolongan. Ia keluar menghubungi tetangganya, Priadi (24) dan Yayan (38), keduanya warga Perum Tambora Jupiter.

Kedua saksi dan suami korban memastikan kalau korban meninggal dan melaporkannya ke Polsek Tikung.

Malam itu juga bersama tim Inafis Polres Lamongan tiba ke TKP dan mengevakuasi korban.

Korban meninggal dibawa ke RSUD dr Soegiri untuk divisum.

"Menurut keterangan keluarga, korban mempunýai riwayat tekanan darah rendah dan dimungkinkan jatuh di dapur pada waktu memasak," kata Kapolsek Tikung, Iptu Bambang MB kepada Surya.co.id, Jumat (10/4/2020) pagi.

Hasil visum yang didapat pihaknya dari RSUD dr Soegiri memastikan tidak ada tanda bekas penganiayaan.

Kejadiannya, menurut ibu korban, kata Bambang, saat korban sedang memasak atau menggoreng donat, kemudian jatuh terlentang dan meninggal di TKP.

Krologi kejadian

Kronologi meninggalnya biduan dangdut Lamongan, Nuryati (24) Kamis, (9/4/2020) malam terungkap.

Nuryati tergeletak tak bernyawa di lantai dapur rumahnya di Blok Jupiter 12 Nomor 30, Perum Tambora, Desa Tambakrigadung, Kecamatan Tikung, Lamongan, Jawa Timur.

Nuryati meninggal dengan posisi terlentang.

Ditemukan suami korban

Dafit, suami korban menceritakan, saat dia tiba di rumah sekitar pukul 18. 30 WIB, dia memanggil korban beberapakali, namun tidak ada jawaban.

Penasaran, saksi mencoba untuk mencari korban, di kamar, ruang tengah hingga ke dapur.

Di luar dugaannya, ternyata korban didapati sudah tergeletak di lantai dapur dengan posisi terlentang.

Panggil tetangga, sudah meninggal

Saksi tidak langsung melakukan pertolongan.

Dafit keluar menghubungi tetangganya, Priadi (24) dan Yayan (38), keduanya warga Perum Tambora Jupiter.

Kedua saksi dan suami korban memastikan kalau korban meninggal. Dan melaporkannya ke Polsek Tikung.

Tidak ada tanda penganiayaan

Malam itu juga bersama tim Inafis Polres Lamongan tiba ke TKP dan mengevakuasi korban.

Korban meninggal dibawa ke RSUD dr Soegiri untuk divisum.

"Menurut keterangan keluarga, korban mempunýai riwayat tekanan darah rendah dan dimungkinkan jatuh di dapur pada waktu memasak," kata Kapolsek Tikung, Iptu Bambang MB kepada Surya.co.id, Jumat (10/4/2020) pagi.

Hasil visum yang didapat pihaknya dari RSUD dr Soegiri memastikan tidak ada tanda bekas penganiayaan.

Kejadiannya, menurut ibu korban, kata Bambang, saat korban sedang memasak atau menggoreng donat, kemudian jatuh terlentang dan meninggal di TKP.

Reaksi Nagita Lihat Cara Makan Syahnaz Sadiqah, Nisya Ahmad Berseloroh: Kita Keluarin Aja dari Geng!

Bupati Tangerang Serukan Masker Kain Saat Beraktifitas di Luar Rumah

Spoiler Manga One Piece 977: Bertemu Jinbe, Monkey D Luffy Batalkan Pesta Saat Menuju Onigashima

Warga Kampung Pemulung Pancoran Terima Bantuan Paket Sembako dari Kemensos

Gaji Pemain Persija Jakarta Dipangkas 75 Persen, Ismed Sofyan Kritisi Keputusan Manajemen Klub

Kasus lain di Kediri

Di bagian lain, penghuni Pasar Hewan Rojokoyo, Desa Purwokerto, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri dikejutkan temuan mayat dii area pasar.

Mayat itu adalah Suparmi (75), warga sekitar.

Kejadian ini pertama kali diketahui oleh saksi Dwi Wiyono dan Agus yang melihat korban dalam keadaan tergeletak di teras Pos Pasar Rojokoyo.

Kondisi korban dalam posisi terlentang dengan kepala berada di sebelah barat memakai baju warna biru, celana warna hitam.

Saat dicek ternyata korban sudah meninggal dunia.

Kejadian itu kemudian dilaporkan ke Polsek Ngadiluwih.

Kapolsek Ngadiluwih AKP Muhklason saat dikonfirmasi Surya menjelaskan, untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan, korban diperiksa Tim Gugus Covid-19 Puskesmas Ngadiluwih.

Hasil pemeriksaan luar oleh dokter Puskesmas Ngadiluwih menyebutkan tidak ada tanda-tanda kekerasan.

Sementara keterangan keluarga, korban sering kali tidur di dalam Pasar Hewan Rojokoyo.

"Tidak ditemukan tanda-tanda covid-19 atau tanda-tanda penganiayaan," jelasnya.

Sedangkan untuk antisipasi adanya kemungkinan yang tidak diinginkan pemakaman dilakukan sesuai Protokol Covid-19.

Petugas yang melakukan prosesi pemakaman memakai pakaian hazmat. (Surya)

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved