Pria Penakluk Janda Kesepian
Cerita Pria Penakluk 80 Janda Kesepian I: Dewi Janjikan Anak-anaknya Bapak Baru
Tio alias TH alias Hendi Handoko sudah menaklukkan 80 janda kesepian dan wanita paruh baya. Ini cerita Dewi salah satu korba Hendi.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Tio alias TH alias Hendi Handoko sudah menaklukkan 80 janda kesepian dan wanita paruh baya. Harta korbannya dikuras habis.
Setelah sekian hari penyelidikan, Unit Reskrim Polsek Metro Tamansari menangkap Tio di kawasan Bekasi dan sudah menetapkannya sebagai tersangka.
Tio hanyalah pengangguran yang menyasar janda kesepian dan wanita paruh baya berduit. Mulut manisnya mampu menaklukkan mereka.
Selengkapnya kasus ini terungkap bisa dibaca dalam artikel berjudul Kisah Penakluk 80 Janda Kesepian Berakhir Pahit, Terungkap Gara-gara Petunjuk Dokter.
TribunJakarta.com berhasil mengorek tiga janda kesepian dari total 80 korban Tio. Setelah mengelabui korbannya, Hendi memblokir nomor kontak mereka di ponsel.
Korban ini sebut saja Dewi (45), bukan nama sebenarnya, berasal dari salah satu kota di Jawa Barat, berstatus janda.
Dewi menceritakan awal perkenalan hingga akhirnya menjadi korban muslihat jahat Tio.
Pada Mei 2019 dari sebuah grup tentang pencarian jodoh di Facebook, Dewi berkenalan dengan Tio yang saat itu mengaku bernama Hendi.
Profil Hendi membuat Dewi tertarik karena tampan untuk ukuran pria berumur. Selain itu ada beberapa nilai plus yang ditawarkannya.
Hendi mendaku sebagai duda anak satu dari Yogyakarta dengan deskripsi sebagai sosok yang rapi, wangi, berkomitmen dan mencari pasangan yang jelas.
Dia mengaku mencari wanita idaman yang dewasa dan tak mencari yang cantik atau pun kaya.
"Yang penting bisa menjadi tulang rusuknya dan mendoakannya sebagai suami," begitu Hendi mendeskripsikan profilnya di grup pencarian jodoh tersebut.
Hendi turut menjelaskan dirinya bekerja di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada profil Facebooknya.
• Penyanyi Dangdut Ditemukan Tak Bernyawa di Dapur, Suami Panik Lalu Panggil Tetangga
Berawal dari grup itulah Dewi mulai menjalin komunikasi dengan Hendi.
Dewi mulai tertarik karena menganggap Hendi sosok baik hati dan agamis.
"Setiap waktu salat dia selalu ingetin saya, termasuk suruh saya puasa sunah juga dan banyak beribadah," cerita Dewi dalam wawancara ekslusif kepada TribunJakarta.com lewat sambungan telepon, Jumat (10/4/2020).
Singkat cerita, komunikasi keduanya semakin intensif meski belum pernah bertemu.
Saban Dewi mengajak bertemu, Hendi selalu berkilah tak bisa meninggalkan pekerjaannya sebagai kepala keamanan di Bandara Soekarno-Hatta.
Dewi tak pernah tahu, selama menjalin komunikasi itu Hendi masih mendekam di salah satu lapas di Jakarta karena kasus penipuan dan pencurian harta para wanita yang terbuai bujuk rayunya.
Menurut laporan polisi, pada 2017 silam Hendi ditangkap Polsek Tebet, Jakarta Selatan.
Pengadilan memvonis Hendi tiga tahun penjara atas kasus pencurian terhadap para janda dan wanita berumur.
Hendi baru menghirup udara bebas pada Januari 2020.
Beberapa hari lalu, Hendi kembali tertangkap. Kali ini oleh Polsek Metro Tamansari, Jakarta Barat.
• Sederet Hal Seputar Vandalisme Sudah Krisis Saatnya Membakar di Tangerang, Pelaku Diciduk Polisi
"Saya baru tahu ini, pantes dia itu baru mau ngajak ketemuan awal tahun ini," ujar Dewi kaget saat tahu Hendi diciduk polisi.
"Sebelumnya selalu ada alasan mulu katanya sibuk kerja."
"Jujur saya waktu itu enggak menaruh curiga apa-apa sama dia karena orangnya baik dan alim," sambungnya.
Meski belum pernah bertemu dan masih buta dengan latar belakang Hendi, ia sudah mantap bila diajak menikah.
Terlebih, Hendi memang sudah pernah melontarkan janji manisnya itu untuk meminangnya setelah mendapat jabatan baru di tempat kerjanya.
Hendi yang dianggapnya baik dan mampu menjadi calon imam baginya, sudah sering Dewi ceritakan kepada anak-anaknya.
"Dia bilang baru aja dapat jabatan baru di kantornya dan ngajak saya serius," kata Dewi.
"Karena saya memang sendiri dan merasa dia orang baik, saya juga ada keyakinan semoga dia jodoh saya," tambahnya.
Bertemu di Bandara
Setelah beberapa bulan menjalin hubungan hanya via handphone, Hendi menemui Dewi pada 7 Maret 2020 atau dua bulan setelah bebas.
• Curhat Karyawan PO di Terminal Pinang Ranti, Terpaksa Cari Uang Saat PSBB: Mau Tak Mau Tetap Kerja
Dewi sendirian menjemput pujaan hatinya ini di sebuah bandara di kota tempat tinggal Dewi.
"Dia mengakunya kerja di bandara, makanya dari Jakarta datang ke tempat saya pakai pesawat," aku dia.
Bila mengingat peristiwa perkenalannya dengan Hendi, Dewi merasa memang banyak yang janggal.
Sebab, dia tak melihat Hendi keluar dari pintu kedatangan bandara.
"Saat itu saya baru keluar dari toilet karena lama nunggu dia, tiba-tiba dia manggil saya karena kan memang dia kenal dari foto selama kenalan," kata Dewi.
Seingatnya, selama di bandara dia memang tak mendengar pengumuman bahwa saat itu sekira pukul 14.00 WIB, ada pesawat yang datang dari Jakarta.
"Seingat saya itu yang baru tiba dari Palembang, tapi saya juga enggak terlalu ambil pusing saat itu," kata Dewi karena kadung kangen dan ini kali pertama bertemu dengan Hendi.
Bersambung ke Minum Bareng Secangkir Ngopi Biar Romantis