Pelaku Vandalisme Geng Anarko di Tangerang Ditangkap: Geng Antikemapanan, Rencanakan Keonaran
Geng Anarko adalah kelompok yang bertanggung jawab terkait aksi vandalisme yang terjadi di sejumlah tempat di Tangerang.
Penulis: Erik Sinaga 2 | Editor: Wahyu Aji
3. Berencana menjarah sepulau Jawa
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sujana mengatakan, pelaku vandalisme, Rizky, RH dan RJ telah memiliki rencana kejahatan selain membuat tulisan provokatif di Kota Tangerang.
Mereka yang tergabung dalam kelompok Anarko itu telah memiliki rencana aksi vandalisme secara bersama pada kota besar di Pulau Jawa.
"Dari hasil membuka ponsel (pelaku) dalam arti selidik HP, kelompok ini merencanakan aksi pada 18 April 2020 vandalisme secara bersama-sama di beberapa kota besar di Pulau Jawa," kata Nana di Polda Metro Jaya, Sabtu (11/4/2020).
Menurut Nana, aksi tersebut dilakukan untuk membuat gaduh di tengah wabah Covid-19.
"Situasi ini dimanfaatkan mereka untuk mengajak masyarakat melakukan keonaran, membakar dan menjarah," ucap Nana.
4. Punya peran berbeda
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sujana mengatakan, para pelaku vandalisme, Rizky, RH dan RJ memiliki peranan masing-masing dalam kelompok tersebut saat beraksi di kawasan Kota Tangerang.
"Dari 2 orang ini (RH dan RJ) mempunyai peran selama di kelompok (Anarko) tersebut," kata Nana di Polda Metro Jaya, Sabtu (11/4/2020).
Nana menjelaskan, para pelaku menjalin komunikasi melalui telegram yang dibuat oleh RH.
Sedangkan RJ merupakan admin dari telegram bernama Lion John pada kelompok Anarko.
"Untuk Rizky peran membuat grup WA (WhatsApp) dan admin telegram grup Anarko. Kedua orang ini (RJ dan Rizky) merupakan adminnya. Grup Anarko ini tidak menunjuk pemimpin, tapi admin yang menjalankan," papar Nana.
Setelah komunikasi dilakukan, para pelaku baru menjalankan aksinya dengan membuat tulisan provokatif dengan cat semprot.
"Kemudian mereka yang menulis 'Kill The Rich' kemudian juga tulisan tadi yaitu 'sudah krisis saatnya membakar'," ucapnya.
Sebelumnya, Kelompok Anarko yang sudah diamankan aparat, sebelumnya menyemprotkan cat pilox di sejumlah titik dengan redaksi: "Sudah Krisis Saatnya Membakar", "Mau Mati Konyol atau Melawan," hingga "Kill The Rich."