Cerita Pengusaha Warteg di Pamulang Turun Omzet Sejak Wabah Corona, Terbantu Program ACT

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir

TRIBUNJAKARTA.COM, PAMULANG - Sofi (40) dan Syifa (18), pengusaha Warteg Kharisma Bahari, di bilangan Jalan Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel) kini bisa bernapas lega.

Usahanya yang sempat lesu terimbas wabah virus corona atau Covid-19, kini bisa berdenyut kembali.

Sofi menceritakan, sejak pandemi virus ganas itu ramai di Indonesia, pelanggannya mulai sedikit deki sedikit menghilang.

Bahkan omzet sehari-harinya yang normal bisa mencapai Rp 2 juta, kini turun 50%.

"Ya sangat membantu sekali, apa lagi sejak ada corona, penghasilan menurun. Turunnya sampai 50%, setengahnya," ujar Sofi di wartegnya, Senin (13/4/2020).

• PSBB di Jawa Barat, Ridwan Kamil Izinkan Dana BOS untuk Beli Kuota Internet Siswa

Sudah tiga pekan terakhir, dirinya harus memutar otak agar usahanya bisa tetap berjalan walaupun omzetnya turun.

Banyak pelanggannya yang diliburkan dari kerjaan, sehingga tidak makan siang di wartegnya.

"Ya sudah tiga minggu belakangan. Kebanyakan orang TNI, dari Pelita Air, 60% karyawannya makan di sini. Enggak tahu kalau sekarang, kayaknya diliburin," ujarnya.

Syifa, sang anak, yang biasa melayani para pembeli, mengatakan, usaha keluarganya merasa terbantu dengan program Makan Gratis dari Aksi Cepat Tanggap (ACT).

Program tersebut memberi modal untuk 100 porsi dengan harga Rp 15 ribu, dan diberikan secara gratis kepada pekerja harian lepas yang didominasi para pengemudi ojek online (ojol).

• Kemenhub Bolehkan Ojol Bawa Penumpang, NasDem DKI: Masyarakat Bingung, Aparat Juga Bingung

'Makan Gratis' selain memberi kepada kaum rentan yang terimbas dampak ekonomi dari pandemi Covid-19, juga membantu usaha wartegnya.

"Alhamdulillah ada program ini bisa nambah-nambah," ujar Syifa.