Antisipasi Virus Corona di Tangsel
Situasi Sulit saat Pandemi Covid-19, Ojol Bersyukur Ada Program Makan Gratis dari ACT dan Tribunnews
Pengemudi ojek online (ojol) yang jumlahnya cukup banyak di Tangerang Selatan ( Tangsel) jadi pihak terdampak Covid-19.
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Suharno
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, PAMULANG - Pengemudi ojek online ( ojol) yang jumlahnya cukup banyak di Tangerang Selatan ( Tangsel), menjadi salah satu pihak yang paling terdampak dari pandemi Covid-19.
Pendapatan mereka turun drastis menyusul imbauan "di rumah aja" dan physical distancing atau jaga jarak demi memutus penularan virus ganas itu.
Helmi Nugraha, pengemudi ojol asal Pamulang, mengaku jarang dapat orderan sekira tiga pekan belakangan.
Pendapatannya bahkan sampai turun 75%. Helmi pun hanya bisa pasrah sambil terus berdoa.
"Kalau kondisi sulit banget ya. Kitapun dapat orderannya jarang banget," ujar Helmi.
• Sudah Lebih dari 1.000 Orang yang Jalani Rapid Test Covid-19 Secara Drive Thru di JIEXPO Kemayoran
Normalnya, Helmi bisa membawa pulang penghasilan sampai Rp 300 ribu per hari, namun di tengah pandemi, Rp 100 ribu pun sulit didapat.
"Jadi mungkin sehari biasanya dapat Rp 200 300 (ribu), sekarang dapatnya jadi Rp 50, 40 (ribu), di bawah 50 ya. Kalau dapat 100 pun sudah besar banget lah," ujarnya.
• Begini Langkah-langkah Rapid Test Covid-19 Secara Drive Thru yang Diadakan Halodoc di Kemayoran
Helmi mendapat nasi bungkus dari program "Makan Gratis" yang digawangi Aksi Cepat Tanggap (ACT) bekerjasama dengan Tribunnews.com.
Menurutnya aksi sosial saling berbagi seperti "Makan Gratis" sangat membantu untuk memenuhi kebutuhan makan saat "narik" di jalan.
"Situasi lagi susah kan, ada makanan ini kebantu banget lah. Bisa buat makan," ujarnya di Warteg Kharisma Bahari di Jalan Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (13/4/2020).
Ali Sadikin, pengemudi ojol asal Pamulang lainnya, juga mendapat "Makan Gratis" dari ACT lewat Warteg Kharisma Bahari itu.
Ali bersyukur bisa mendapat bantuan, untuk makan siangnya. Pendapatannya yang menurun, bisa ia maksimalkan untuk diberikan kepada keluarganya di rumah.
• Ratusan WNI yang Dideportasi dari Malaysia dan Arab Saudi Tiba di Bandara Soekarno-Hatta
"Program ini sangat menbantu banget, buat teman-teman, kita ya sebagai profesi pekerja harian ya, terutama makan gratis ini. Luar biasa, semangat buat mereka yang bekerja di lembaga sosial, terima kasih banyak. Berkah buat semua," ujar Ali di lokasi yang sama.
Agus, pemilik warteg di Pondok Cabe itu, mengatakan, kebanyakan penerima "Makan Gratis" di tempatnya memang para pengemudi ojol.
"Ya kebanyakan ojol, 70% lah, sisanya baru yang lain, pedagang kaki lima, dan lain-lain," ujar Agus.