Fakta Pembunuhan Sadis Mahasiswi Unpri saat Naik Angkot, Korban Sempat Hubungi Adik Minta Dijemput
Saat ditemukan bagian belakang kepala korban ditemukan luka diduga bekas hantaman benda tumpul.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Siti Nawiroh
"Setibanya di Simpang Selayang, saya kembali menghubungi HP kakak namun tak ada jawaban, dan meski hampir satu jam saya tunggu, kakak saya itu tak juga datang, hingga saya jadi cemas," aku Kiki Febrian.
• Kronologi Penangkapan 5 Pelajar Tak Patuhi PSBB di Jakpus, Bikin Keributan dan Kejar Pengendara
Korban sendiri merupakan anak pertama dari tiga bersaudara.
"Karena takut terjadi sesuatu yang tak diinginkan. Saya membuat laporan kehilangan ke Polsek Pancur Batu," katanya.
Lebih lanjut Kiki menjelaskan, dirinya mendapat laporan temuan mayat wanita di Desa Durin Tonggal, Minggu (13/4/2020).
"Saya bersama teman-teman korban bergegas menuju ke TKP dan ternyata benar kakak saya menjadi korban kejahatan," imbuh Kiki Febrian.
Tanggapan rektor
Rektor Universitas Prima Indonesia (Unpri) Medan, Dr Chrismis Novalinda Ginting MKes mengaku sangat terkejut atas pemberitaan di media massa terkait ditemukannya mahasiswa Fakultas Ekonomi (FE) bernama Juliana Tumanggor (26) yang tewas di Desa Durin Tonggal, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, Minggu (12/4/2020).
Atas kejadian itu, selaku rektor, Dr Chrismis mengungkapkan rasa belasungkawa dan dukacitanya atas kondisi yang di alami salah satu mahasiswa binaanya itu.
"Kami keluarga besar Unpri turut berdukacita yang sedalam-dalamnya, atas meninggalnya mahasiswi kami yang duduk di semester akhir tersebut," ungkap Rektor Unpri Dr Chrismis, Senin (13/4/2020).
Dr Chrismis mengatakan kasus yang menewaskan mahasiswi FE ini merupakan murni tindak pidana pembunuhan.
• Dikenal Bergelimang Harta, Terungkap Kebiasaan Nagita Slavina Kerap Pinjam Uang ke Pengasuh Rafathar
Karena itu, pihaknya berharap pelakunya segera ditangkap dan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia.
"Kami berharap pihak kepolisian segera menemukan pelakunya dan memberikan hukuman setimpal dengan perbuatannya yang telah menghilangkan nyawa orang dengan keji," harapnya.
Menurut Dr Chrismis , kasus pembunuhan mahasiswi yang juga asal Sibolga ini menjadi pelajaran berharga bagi mahasiswa-mahasiswi Unpri agar ke depannya lebih berhati-hati.
Dia berharap tidak ada lagi mahasiswi yang mengalami kejadian serupa.
Pelaku ditembak mati