Terlanjur Nyaman, Napi di Samarinda Tolak Hak Asimilasi Corona: di Rutan Lebih Enak, Banyak Teman

Pengurangan masa tahanan atau remisi merupakan hal yang dinanti-nanti bagi sejumlah narapidana.

Penulis: Muji Lestari | Editor: Rr Dewi Kartika H
Tangkapan Layar kompas.com
Ambo (42) saat ditemui awak media di Rutan Klas IIA Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu (11/4/2020).(Istimewa) 

Pria asal Parepare, Sulawesi Selatan ini, datang ke Samarinda niatnya mencari kerja.

Dia berjualan ikan di Pasar Segiri.

Namun, karena pergaulan, dia terjerat kasus narkotika.

Sejak divonis penjara, istrinya meminta cerai.

“Orangtua sudah meninggal. Istri diambil orang (cerai). Saya bagus di sini saja (Rutan). Banyak teman,” tuturnya.

Ambo punya anak satu tapi tinggal di kampungnya di Parepare, Sulsel.

Ambo juga tak bisa pulang ke Parepare karena wabah virus corona.

Ilustrasi penjara
Ilustrasi penjara (Kompas.com)

Sudah Betah di Rutan

Setiap harinya, Ambo mengaku punya banyak kegiatan di rutan.

Selain berolahraga dan mengisi kegiatan lainnya, dia juga sering bantu teman-temannya mengangkat titipan makanan dari besukan keluarga.

“Saya bantu teman angkat titipan makanan, nanti saya diberi makanan,” kata dia.

Aktivitas tersebut membuat dirinya betah dan nyaman tinggal di rutan.

“Mending di sini. Nyaman di sini. Sudah betah,” kata dia.

Satpam yang Tampar Perawat di Semarang Ditangkap, Mengaku Khilaf hingga TahanTangis Saat Minta Maaf

Tak Pernah Dibesuk Keluarga

Meski mengaku sudah nyaman tinggal di Rutan, Ambo kadang merasa sedih.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved