Antisipasi Virus Corona di DKI
Ditegur Tak Pakai Masker Saat PSBB, Penumpang Malah Keluarkan Pisau Ancam Polisi
Polisi sempat mengamankan Mulyanto karena tak memakai masker saat di Pasar Jumat, Jakarta Selatan. Ia malah mengancam dan keluarkan pisau.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN LAMA - Polisi sempat mengamankan Mulyanto, penumpang mobil karena tak memakai masker.
Ia terjaring saat pemeriksaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Pasar Jumat, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Wakasatlantas Polres Jakarta Selatan, AKP Sugiyanto, menceritakan kejadian tersebut.
Berawal saat petugas menyarankan memakai masker kepada pria tersebut.
"Saya dengar dari anggota, pada saat dia berdiri kan melihat mobil sebelah kirinya tidak menggunakan masker, diberhentikan," ucap AKP Sugiyanto, Rabu (15/4/2020).
Menurut Sugiyanto, petugas tugas kemudian menyarankan Mulyanto untuk memakai masker.
Alih-alih patuh, Mulyanto malah nyolot kepada petugas.
"Mau pakai masker mau enggak pakai masker terserah saya," kata Mulyanto ditirukan Sugiyanto saat dikonfirmasi pada Rabu (15/4/2020).
• Bikin Resah saat Wabah Corona, Sudah 2 Pejahat Ditembak Polisi di Bandung
Setelah itu, penumpang mengeluarkan pisau sambil mengancam polisi.
Meski diancam, nyali petugas kepolisian tak menciut.
Petugas lalu mengamankan Mulyanto ke pos check poin pemeriksaan.
"Begitu dia mengeluarkan sajam, anggota bukannya takut malah dibawa ke pos check poin."
"Kemudian ada tentara juga di situ dicek identitasnya."
"Ternyata pensiunan tentara," lanjutnya.
Saat diperiksa petugas, ia membawa pistol dan softgun.
Rupanya, Mulyanto ini sedang mengawal uang ke Jakarta. Ada dua orang lain di mobil yang sama.
"Dia sedang mengawal uang. Di dalam mobil itu ada tiga. Dia, sopir, dan petugas yang jagain uang," beber dia.
"Barangnya ditemukan sajamnya itu, kemudian ada soft gunnya. Tapi softgun ada surat resminya," lanjut Sugiyanto.
Pensiunan tentara tersebut kemudian meminta maaf di hadapan Sugiyanto dan Babinsa yang bertugas.
Sugiyanto menjelaskan pihak kepolisian dibantu tentar sedang melaksanakan tugas kemanusiaan selama PSBB Di Jakarta.
Di mana setiap orang yang tidak menggunakan masker akan diberhentikan dan diminta memakai masker.
"Kita suruh pakai, kalau enggak mau kita balikkan. Kenapa bapak malah mengancam-ngancam seperti itu?" kata Sugiyanto.
"Dia minta maaf di hadapan saya dan Babinsa," ujar Sugiyanto.
• 2 Teroris Anak Buah Ali Kalora Tewas Usai Tembak Polisi di Poso: Pelaku Sempat Melawan
• Riza Patria Dilantik Jadi Wagub DKI, Karangan Bunga Banjiri Balai Kota
Sugiyanto kemudian menyita pisau yang dibawa Mulyanto untuk mengancam petugas.
Sementara pistolnya tak disita lantaran memiliki surat resmi.
Sugiyanto mengimbau masyarakat untuk mematuhi imbauan pemerintah selama PSBB di Jakarta sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
Pengendara Motor Ngedumel
Penerapan PSBB di Jakarta yang turut mengatur perilaku pengendara di jalan raya, juga dialami di kota lain.
Di Depok, seorang pengendara motor menolak pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB).
Saat itu si pengendara diberhentikan di check point Jalan Raya Parung-Ciputat, Sawangan, Kota Depok.
Pengendara yang tidak diketahui identitasnya itu mengatakan, pelaksanaan PSBB di Depok cukup mengganggu.
"Ngeribetin saja," ucap pengendara kepada petugas gabungan di lokasi, Rabu (15/4/2020).
Tak tinggal diam, petugas gabungan pun langsung memperingatkan dan mengimbau pengendara motor tersebut.
• Korban Tewas Kecelakaan Kerja Tol JORR Pasar Rebo Jadi 5 Orang
Pantauan TribunJakarta.com, mayoritas pelanggaran dilakukan oleh pengendara motor tanpa masker.
Selain pengendara motor tanpa masker, masih banyak juga penumpang mobil yang melanggar prosedur berkendara selama PSBB.
Ada yang masih duduk berdekatan dengan sopir, sehingga mereka diminta petugas untuk turun dan pindah ke kursi belakang.