Virus Corona di Indonesia
Bikin Resah saat Wabah Corona, Sudah 2 Pejahat Ditembak Polisi di Bandung
Macam-macam selama pandemi Covid-19, apalagi sampai meresahkan, penjahat di Kota Bandung akan ditembak oleh polisi.
TRIBUNJAKARTA.COM, BANDUNG - Macam-macam selama pandemi Covid-19, apalagi sampai meresahkan, penjahat di Kota Bandung akan ditembak oleh polisi.
Langkah ini diambil Kapolrestabes Bandung Kombes Ulung Sampurna Jaya.
Ia meminta kepada jajarannya untuk mengantisipasi meningkatnya kejahatan jalanan saat wabah corona melanda.
"Kami akan tindak tegas para pelaku kriminal yang berulah. Tembak di tempat," kata Ulung di Mapolrestabes Bandung, Kota Bandung, Rabu (15/4/2020).
Sebulan terakhir ini, polisi telah mengungkap sejumlah kejahatan jalanan di Kota Bandung.
Rinciannya 2 kasus pencurian dengan kekerasan, 4 kasus pencurian kendaraan bermotor dan 1 kasus pencurian dan pemberatan.
• Ridwan Kamil Pantau Langsung PSBB di Depok, Sebut Masih Banyak Warga yang Keluyuran
Dari sejumlah kasus ini, ada enam orang yang diamankan.
Polisi harus menembak kaki dua dari sekian pelaku kejahatan tersebut.
"Kami lakukan tindakan tegas terukur dengan menembak kakinya," ujar Ulung.
Menurut dia, petugas terpaksa menembak karena pelaku melawan dan hendak melarikan diri saat ditangkap.
Untuk itu, pengamanan pun dimaksimalkan selama pandemi ini, seperti halnya peningkatan patroli malam yang dilakukan Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Bandung.
"Polisi harus dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat."
"Kami akan tindak tegas para pelaku kejahatan," kata Ulung.
• Pensiunan Tentara Ancam Polisi Saat Ditegur Tak Pakai Masker, Wakasatlantas: Sudah Minta Maaf
Belum Terapkan PSBB
Sampai saat ini Kota Bandung belum menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk memutus penyebaran virus corona atau Covid-19.
