Para Dermawan Diimbau Gaet UMKM Untuk Bantu Warga Kurang Mampu di Masa Pandemi Covid-19
Ada juga pemilik warung nasi kecil yang mengaku merugi dimasa pandemi Covid-19, karena jarangnya pembeli
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Dewan Pembina Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mengimbau para dermawan atau warga yang memiliki kemampuan ekonomi lebih dan ingin membantu masyarakat khususnya warga yang kurang mampu dalam menghadapi penyebaran pandemi Covid-19, untuk membeli produksi UMKM disekitar tempat tinggal mereka.
Ketua Dewan Pembina UMKM, Rizayati, mengaku banyak pelaku UMKM seperti penjahit rumahan yang membuat masker kebingungan menjual hasil produksinya.
Ada juga pemilik warung nasi kecil yang mengaku merugi dimasa pandemi Covid-19, karena jarangnya pembeli.
Sementara itu, masyarakat khususnya warga kurang mampu, sudah pasti lebih mementingkan kebutuhan primer ketimbang membeli masker.
"Mereka (UMKM) bingung, jual kemana. Disisi lain, banyak warga kesulitan membeli masker. Ada juga warga ngaku terpaksa mengurangi porsi makan (berhemat). Ya sudah sekalian saja, warga yang ekonominya lebih dan mau membantu sesama beli masker serta nasi kotak dari UMKM, lalu bagikan ke warga yang membutuhkannya," kata Rizayati kepada wartawan, Rabu, (15/4/2020).
Sejak pandemi Covid-19 yang mulai merebak di Indonesia awal Maret 2020 lalu, Rizayati mengaku telah berulang kali membeli produk UMKM untuk dibagikan ke masyarakat kurang mampu, agar usaha kecil yang dilakoni lebih dari 70 persen rakyat ini, bisa tetap hidup.
"Alhamdulillah, kali ini dari hasil pendapatan PT Imza Rizky Jaya, salah satu perusahaan saya, kita belikan 1.000 masker UMKM dan nasi kotak untuk ojek online (ojol), ojek pangkalan (opang), pengemudi angkutan umum, petugas penanganan perasarana dan sarana umum (PPSU), pemulung dan warga lainnya yang masih beraktifitas diluar rumah disejumlah titik di Jakarta Barat dan Jakarta Selatan," tutur Rizayati.
• Tingkat Kematian Akibat Virus Corona di Jakarta Capai 10 Persen
• TNI-Polri Bagikan 500 APD dan Sembako Bagi Petugas Makam di TPU Tegal Alur
Dengan mengendarai sepeda motor, beberapa karyawannya yang sukarela ikut dalam aksi sosial ini, terlihat membawa masker dan nasi kotak untuk dibagikan langsung kepada warga yang membutuhkan.
Meski sempat kaget dan takut karena dikira razia, salah seorang pemulung bernama Walu mengaku senang karena baru pertama kali mendapatkan bantuan dari dermawan seperti ini.
"Kaget saya, takut, kirain mau diapain (razia) karena ga pake masker. Gimana mau beli, mahal, wong buat makan saja susah. Bapak itu naik motor nyamperin saya kasih nasi kotak dan masker. Alhamdulillah akhirnya ada bantuan buat saya," kata Walu.