Siasat Licik Pembunuh 2 Orang yang Ditemukan Tewas Tanpa Busana, Keluar Cairan dari Mulut Korban

Terungkap siasat licik pembunuh dua orang yang ditemukan tewas tanpa busana di Solo, Jawa Tengah.

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Siti Nawiroh
ThinkStock via Kompas
Siasat Licik Pembunuh 2 Orang yang Ditemukan Tewas Tanpa Busana, Keluar Cairan dari Mulut Korban 

Tanpa diketahui oleh korban, bahan-bahan itu sudah dicampur dengan racun tikus oleh tersangka.

Begini Tips Agar Badan Tak Pegal-pegal & Tetap Bugar Selama Bekerja di Rumah

"Ini (racun tikus) pengakuan dari tersangka. Racun ini dia beli di Pasar Depok," imbuh Purbo.

Keluar Cairan dari Mulut Korban

Sarman (51) petugas Linmas Kelurahan Banyuayar bercerita penemuan mayat berawal saat ia didatangi seorang pria pada Rabu (8/4/2020) malam sekitar pukul 23.00 WIB.

Pria itu itu mengaku mencari kakak perempuannya yang diminta untuk membersihkan rumah kontrakan seorang pria di Kelurahan Banyuwanyar, Banjarasari.

Saat tiba di depan rumah kontrakan, sudah ada dua rekan pria yang menemui Sarman.

Doa Saat Turun Hujan Deras, Ini Bacaannya Disertai Tulisan Arab, Latin dan Artinya

Mereka kemudian mengetuk rumah kontrakan.

Karena tidak ada jawaban, Sarman pun berinisiatif mendobrak pintu rumah.

"Ketika pintu sudah terbuka, ada dua korban itu. Posisinya terlentang, kemudian dari mulut keluar cairan warna cokelat," ucap Sarman.

Kirim Sampel Organ Tubuh

Kapolresta Solo Kombes Pol Andy Rifai mengatakan, ia sudah mengirimkan sampel dari organ tubuh korban laki-laki dan perempuan yang tewas tanpa busana di rumah kontrakan ke laboratorium forensik (labfor) Polda Jateng.

Kapolresta <a href='https://jakarta.tribunnews.com/tag/solo' title='Solo'>Solo</a> Kombes Pol Andy Rifai di <a href='https://jakarta.tribunnews.com/tag/solo' title='Solo'>Solo</a>, Jawa Tengah, Minggu (12/4/2020).

"Kita masih menunggu dari labfor terkait apa penyebab dari kematiannya," kata Andy kepada wartawan di Solo, Jawa Tengah, Minggu (12/4/2020).

Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan RSUD Dr Moewardi Solo untuk mengetahui hasil otopsi dan visum kedua korban.
"Mudah-mudahan dari situ kita bisa segera mengetahui korban meninggal karena keracunan, atau ada unsur kesengajaan. Nanti bisa kita lihat hasilnya pada saat penyelidikan," terang Andy.

Cara Dapat Bantuan PKH Saat Pandemi Virus Covid-19, Catat Syarat-syarat Penerima & Besarannya

Polisi juga belum bisa memastikan korban tewas karena dugaan pembunuhan atau bukan.

"Makanya kita nunggu hasil dari labfor. Mudah-mudahan Senin sudah bisa kita ambil hasilnya," tuturnya.

Sampai saat ini, sudah ada enam orang saksi yang diperiksa dalam kasus ini.

Mereka antara lain, kakak korban perempuan, linmas yang datang ke lokasi, teman korban dan warga setempat.

(TRIBUNJAKARTA/TRIBUNSOLO/KOMPAS)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved