Virus Corona di Indonesia

Cerita Petugas Makam Protap Covid-19 di TPU Tegal Alur: Jenazah Makin Banyak, Tak Sepanik di Awal

Wadi mengatakan, ada 40 petugas makam yang dikerahkan untuk mengurusi jenazah protap Covid-19

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Elga Hikari Putra
Para petugas pemakaman di TPU Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, KALIDERES - Jumlah jenazah yang dimakamkan dengan protap Covid-19 di TPU Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat terus bertambah.

Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, area Blok AA I Unit Islam yang dimakamkan untuk jenazah protap Covid-19 makin meluas sampai 50 meter.

Saat ini, akses masuk ke area pemakaman jenazah protap Covid-19 juga telah diaspal untuk memudahkan mobil jenazah yang tiba.

Ada dua tenda yang didirikan di area ini berjarak hanya sekitar 20 meter dari lokasi makam. 

Satu tenda milik Sudin Pemakaman Jakarta Barat yang menjadi tempat berteduh para petugas makam dan satu tenda lagi untuk polisi yang berjaga.

Wadi, salah seorang petugas makam di TPU Tegal Alur mengatakan, saat ini jumlah jenazah yang dimakamkan tiap harinya masih cukup banyak.

"Dua hari lalu aja kita makamin 18 jenazah sampai malam," kata Wadi, Kamis (16/4/2020).

Wadi mengatakan, ada 40 petugas makam yang dikerahkan untuk mengurusi jenazah protap Covid-19. Mereka dibagi ke dalam tiga shift kerja.

"Ada yang piket juga dari jam 6 sore sampai malam buat jaga-jaga pemakaman malam," kata Wadi.

"Besoknya kita libur kalau abis piket malam," tambahnya.

Wadi tak mengetahui pasti jumlah jenazah protap Covid-19 yang dimakamkan di TPU Tegal Alur sejak 20 Maret 2020.

"Yang pasti sudah ratusan, lihat aja jumlahnya udah banyak banget sekarang," kata Wadi sambil melihat ke arah pemakaman.

Kendati begitu, ia menyebut saat ini sudah tak sepanik pada awal-awal mereka memakamkan jenazah protap Covid-19.

Selain karena sudah diberikan pemahaman bahwa jenazah yang dimakamkan sebenarnya tak akan menularkan virus, stok alat pelindung diri (APD) juga tercukupi.

Vitamin untuk menambah imunitas juga rutin dikonsumsi para petugas makam.

Proses penggalian makam juga sudah menggunakan alat berat. Tiap harinya ada belasan lubang yang digali sebagai persiapan pemakaman.

"Kalau pas awal kan kita agak panik, tapi sekarang sudah jauh lebih tenang karena kan sudah ikuti SOP," kata Wadi.

"Jadi kita disini anggapnya ibadah saja karena ini juga untuk kemanusiaan," sambung dia.
Sempat Dipojokkan

Wadi menceritakan, saat awal memakamkan jenazah protap Covid-19, ia mengaku sempat sedikit dipojokkan oleh para tetangganya.

Meski sebatas bercanda, para tetangga yang ditemuinya sempat takut bila berdekatan dengannya.

"Ya sempat digituin (dipojokkan) katanya jangan dekat saya karena takut saya bawa virus, tapi masih batas bercanda sih emang," ujarnya.

Namun, saat ini, dia merasa lebih percaya diri karena para petugas makam rutin dilakukan rapid test oleh Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat tiap 10 hari sekali.

"Sekarang kita rutin di rapid test setiap 10 hari. Dan alhamdulilah semuanya sehat," kata Wadi.

Diketahui, TPU Tegal Alur bersama TPU Pondok Ranggon menjadi tempat yang dipilih untuk memakamkan jenazah protap Covid-19 di Jakarta.

Proses pemakaman dilakukan dengan SOP ketat. 
Tiap jenazah yang dimakamkan dimasukkan ke dalam peti dan dilapisi plastik. 

Bagas Kaffa Ungkap Jasa Besar Ratu Tisha Bagi Sepak Bola Indonesia

2 Oknum Anggota Polisi Dituntut Hukuman Mati Terkait  Kasus Narkotika

Terkejut Pengunduran Diri Ratu Tisha, Pembina Persija Ungkap Kriteria Sekjen Baru PSSI

Para petugas pun mengenakan APD dan disemprot disinfektan sebelum dan sesudah memakamkan.

Selama proses pemakaman pihak keluarga tak diperkenankan mendekat, mereka baru dipebolehkan mendekati pusara makam setelah pemakaman selesai.

Tentunya dengan menggunakan masker dan disemprot disinfektan.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved