Antisipasi Virus Corona di DKI

Mancing Jadi Solusi Petugas Makam TPU Tegal Alur Melepas Penat

Menggunakan umpan cacing, Adi (34) melemparkan joran kayunya ke tengah empang yang ada di area TPU Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat.

TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra
Petugas makam TPU Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat memancing di empang yang ada di area makam untuk menghilangkan stres. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, KALIDERES - Menggunakan umpan cacing, Adi (34) melemparkan joran kayunya ke tengah empang yang ada di area TPU Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat.

Sementara dia duduk di samping joran tersebut, matanya fokus memantau pelampung yang mengambang di air.

Cukup lama Adi membiarkan joran tersebut di satu titik. Tak memindahkannya kendati tak juga dapat ikan.

"Ya ini mah cuma buat ilangin stres aja mumpung lagi enggak banyak yang dimakamin," kata Adi sembari berbincang dengan TribunJakarta.com, Kamis (16/4/2020).

Adi adalah satu dari 40 petugas makam TPU Tegal Alur yang sudah hampir sebulan ini memakamkan jenazah dengan protap Covid-19.

Ia menyebut memancing menjadi salah satu kegiatan beberapa petugas makam untuk menghilangkan stres dan jenuh apabila sedang tak ada jenazah yang datang untuk dimakamkan.

"Biasanya mah enggak bisa begini orang banyak banget yang datang. Ini karena lagi mumpung sepi aja," kata Adi.

Selama 30 menit TribunJakarta.com di empang tersebut, terlihat ada empat petugas makam yang memancing disana.

Petugas makam TPU Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat memancing di empang yang ada di area makam untuk menghilangkan stres.
Petugas makam TPU Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat memancing di empang yang ada di area makam untuk menghilangkan stres. (TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra)

Sementara petugas lainnya memilih berteduh di tenda yang didirikan di dekat area makam para jenazah Covid-19.

"Tapi kan yang penting tetap jaga jarak, lihat aja jarak kita enggak pada dempetan," kata Adi sembari tertawa kecil.

Rutin Rapid Test

Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sudjana memberikan bantuan kepada para petugas makam di TPU Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (15/4/2020).
Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sudjana memberikan bantuan kepada para petugas makam di TPU Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (15/4/2020). (TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra)

Para petugas makam yang menangani pemakaman jenazah protap Covid-19 di TPU Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat rutin menjalani tes cepat atau rapid test.

Hal tersebut untuk memastikan kondisi kesehatan mereka lantaran tiap harinya memakamkan jenazah protap Covid-19.

Wadi, seorang petugas makam di TPU Tegal Alur mengatakan, rapid test yang digelar di kantor TPU Tegal Alur diadakan setiap 10 hari.

Sampai saat ini para petugas makam sudah dua kali menjalani rapid test.

"Untuk rapid test itu rutin tiap 10 hari sekali, ini udah dua kali ikut test dan alhamdulilah semuanya sehat," kata Wadi di TPU Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (16/4/2020).

Wadi menyebutkan ada 40 petugas makam yang menangani pemakaman jenazah protap Covid-19 di Unit Islam TPU Tegal Alur.

"Kalau untuk yang di non muslim saya enggak hafal jumlah petugasnya," kata Wadi.

Wadi mengatakan, dengan adanya rapid test membuatnya yang sempat ditakuti oleh para tetangganya karena dianggap membawa virus menjadi lebih percaya diri.

"Tapi sekarang saya bisa balikin ke mereka kalau saya mah sudah pasti sehat karena rutin dites. Vitamin juga terus diminum. Jadi lebih sehat dibanding mereka," ujarnya.

Cerita Petugas Makam Protap Covid-19 di TPU Tegal Alur

Jimmy (bertopi), petugas makam di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat, saat ditemui pada Kamis (16/4/2020).
Jimmy (bertopi), petugas makam di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat, saat ditemui pada Kamis (16/4/2020). (TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra)

Jumlah jenazah yang dimakamkan dengan protap Covid-19 di TPU Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat terus bertambah.

Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, area Blok AA I Unit Islam yang dimakamkan untuk jenazah protap Covid-19 makin meluas sampai 50 meter.

Saat ini, akses masuk ke area pemakaman jenazah protap Covid-19 juga telah diaspal untuk memudahkan mobil jenazah yang tiba.

Ada dua tenda yang didirikan di area ini berjarak hanya sekitar 20 meter dari lokasi makam. 

Satu tenda milik Sudin Pemakaman Jakarta Barat yang menjadi tempat berteduh para petugas makam dan satu tenda lagi untuk polisi yang berjaga.

Wadi, salah seorang petugas makam di TPU Tegal Alur mengatakan, saat ini jumlah jenazah yang dimakamkan tiap harinya masih cukup banyak.

"Dua hari lalu aja kita makamin 18 jenazah sampai malam," kata Wadi, Kamis (16/4/2020).

Wadi mengatakan, ada 40 petugas makam yang dikerahkan untuk mengurusi jenazah protap Covid-19. Mereka dibagi ke dalam tiga shift kerja.

"Ada yang piket juga dari jam 6 sore sampai malam buat jaga-jaga pemakaman malam," kata Wadi.

"Besoknya kita libur kalau abis piket malam," tambahnya.

Wadi tak mengetahui pasti jumlah jenazah protap Covid-19 yang dimakamkan di TPU Tegal Alur sejak 20 Maret 2020.

"Yang pasti sudah ratusan, lihat aja jumlahnya udah banyak banget sekarang," kata Wadi sambil melihat ke arah pemakaman.

Kendati begitu, ia menyebut saat ini sudah tak sepanik pada awal-awal mereka memakamkan jenazah protap Covid-19.

Selain karena sudah diberikan pemahaman bahwa jenazah yang dimakamkan sebenarnya tak akan menularkan virus, stok alat pelindung diri (APD) juga tercukupi.

Vitamin untuk menambah imunitas juga rutin dikonsumsi para petugas makam.

Proses penggalian makam juga sudah menggunakan alat berat. Tiap harinya ada belasan lubang yang digali sebagai persiapan pemakaman.

"Kalau pas awal kan kita agak panik, tapi sekarang sudah jauh lebih tenang karena kan sudah ikuti SOP," kata Wadi.

"Jadi kita disini anggapnya ibadah saja karena ini juga untuk kemanusiaan," sambung dia.
Sempat Dipojokkan

Wadi menceritakan, saat awal memakamkan jenazah protap Covid-19, ia mengaku sempat sedikit dipojokkan oleh para tetangganya.

Meski sebatas bercanda, para tetangga yang ditemuinya sempat takut bila berdekatan dengannya.

"Ya sempat digituin (dipojokkan) katanya jangan dekat saya karena takut saya bawa virus, tapi masih batas bercanda sih emang," ujarnya.

Namun, saat ini, dia merasa lebih percaya diri karena para petugas makam rutin dilakukan rapid test oleh Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat tiap 10 hari sekali.

"Sekarang kita rutin di rapid test setiap 10 hari. Dan alhamdulilah semuanya sehat," kata Wadi.

Diketahui, TPU Tegal Alur bersama TPU Pondok Ranggon menjadi tempat yang dipilih untuk memakamkan jenazah protap Covid-19 di Jakarta.

Proses pemakaman dilakukan dengan SOP ketat. 
Tiap jenazah yang dimakamkan dimasukkan ke dalam peti dan dilapisi plastik. 

Bagas Kaffa Ungkap Jasa Besar Ratu Tisha Bagi Sepak Bola Indonesia

2 Oknum Anggota Polisi Dituntut Hukuman Mati Terkait  Kasus Narkotika

Terkejut Pengunduran Diri Ratu Tisha, Pembina Persija Ungkap Kriteria Sekjen Baru PSSI

Para petugas pun mengenakan APD dan disemprot disinfektan sebelum dan sesudah memakamkan.

Selama proses pemakaman pihak keluarga tak diperkenankan mendekat, mereka baru dipebolehkan mendekati pusara makam setelah pemakaman selesai.

Tentunya dengan menggunakan masker dan disemprot disinfektan.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved