Perampok Minimarket di Depok Gasak Rp 35 Juta, Cerita Syaeful Diancam Celurit Lalu Disekap di WC
Syaeful tak mengira adanya perampok yang menyatroni minimarket tempatnya bekerja. Perampok berhasil bawa uang Rp 35 juta.
Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNJAKARTA.COM, DEPOK - Syaeful tak mengira adanya perampok yang menyatroni minimarket tempatnya bekerja.
Komplotan perampok itu menyasar minimarket di Jalan Bulak Timur, Kecamatan Cipayung, Kota Depok pada Rabu (15/4/2020) malam.
Mereka bersenjatakan celurit langsung membekap Syaeful yang saat itu sedang menyapu toko.
Syaeful belum sempat menegur pelaku.
Kawanan perampok itu langsung meminta Syaeful menunjukkan lokasi brankas.
Syaeful pun mengikuti perintah pelaku dibawah ancaman celurit
Pelaku lainnya menodong dan mendorong dua karyawan toko lainnya sambil mengancam dengan celurit.
Mereka memerintahkan kedua karyawan tersebut masuk ke gudang menuju berangkas yang ada di lantai atas.
"Pelaku memaksa meminta saksi membuka berangkas dan memasukan uang ke dalam tas milik pelaku kurang lebih Rp 35 juta," kata Kapolsek Metro Pancoran Mas Kompol Trihardi, Kamis (16/4/2020).
Setelahnya, papar Tri, pelaku menyuruh tiga korban masuk ke dalam kamar mandi dengan nada ancaman.
"Pelaku mengancam, kalau karyawan ini keluar kamar mandi maka akan dibacok pelaku," katanya.
Sekitar 15 menit kemudian, korban keluar kamar mandi dan didapati pelaku sudah tidak ada alias melarikan diri dengan menggunakan sepeda motor jenis Honda Beat warna merah
Kronologi

Perampok yang berjumlah tiga orang ini melakukan aksinya dengan menyekap para pekerja mini market yang saat itu tengah bersiap menutup minimarket.
Para penjahat datang dan membawa kabur uang tunai sekitar Rp 35 juta dan tiga unit ponsel milik karyawan.
"Kejadiannya sekitar pukul 22.30. Dua pelaku masuk ke toko berpura-pura ke mesin ATM. Seorang pelaku lagi masuk belakangan," kata Tri.
Kemudian, kata Tri, para pelaku mengeluarkan senjata tajam berjenis celurit dan langsung mengancam karyawan.
Tri mengatakan bahwa kondisi mini market saat itu memang sudah tutup.
Pintu rooling-dor minimarket sebagian ditutup, tapi tidak rapat.
Para karyawan masih berada di dalam toko untuk menghitung hasil penjualan
"Saat ini kasusnya masih kami dalami untuk mengindentifikasi para pelaku," tuturnya.
Modus Hendak ke ATM

Kapolres Metro Depok Kombes Pol Azis Andriansyah menuturkan, perampokan ini terjadi pada Rabu (15/4/2020) kemarin malam, ketika toko sudah tutup.
Meski sudah tutup, ada tiga karyawan minimarket yang masih beraktivitas sedang melakukan stok opname dan penghitungan hasil penjualan hari itu.
"Karena ada kegiatan stok opname dan perhitungan hasil perolehan satu hari, maka pintu tokonya tak sepenuhnya ditutup ada yang terbuka," ujar Azis di Polres Metro Depok, Pancoran Mas, Kamis (16/4/2020).
Tengah sibuk menghitung hasil penjualan, tiba-tiba ketiga karyawan ini dikejutkan dengan kehadiran seseorang yang menerobos masuk dengan alasan hendak ke mesin anjungan tunai mandiri (ATM).
"Ketika satu orang ini masuk, ternyata dibelakangnya ada dua orang lagi yang mengikuti dan membawa senjata tajam," kata Azis.
Tak bisa berbuat banyak, ketiga karyawan ini hanya bisa terdiam ketakutan ketika para terduga pelaku mengancamnya dan memaksa menunjukan letak brankas uang.
"Setelah ditunjukan letak brankas, kemudian pelaku membawa korban ke dalam kamar mandi sambil mengancam tidak boleh keluar, dan pelaku mengambil uang dalam brankas ini," tuturnya.
Usaha para korban keluar dari kamar mandi pun berhasil, namun mereka mendapati para terduga pelaku sudah meninggalkan lokasi.
Ketika dicek, tiga karyawan ini mendapati uang hasil penjualan tersebut sudah raib digasak pelaku, berikut dengan gawai miliknya.
"Kemudian korban berhasil keluar, namun pelaku sudah kabur menggunakan dua sepeda motor. Ketika dicek benar sebagian uang dibawa pelaku dan beberapa handphone juga dibawa oleh pelaku," ucap Azis.
Azis mengatakan akibat perampokan tersebut minimarket tersebut mengalami kerugian materi kurang lebih Rp 30 juta.
"Uang yang dibawa kurang lebih ada Rp 30 juta dan beberapa handphone. Ciri-ciri pelaku wajahnya tidak terlihat, dua orang mengenakan helm dan masker, dan seorang lagi mengenakan masker serta jaket tertutup. Tim sudah dibentuk untuk kasus ini," pungkasnya.
Polisi Bentuk Tim Khusus

Kapolres Metro Depok Kombes Azis Andriansyah menyatakan, jajarannya membentuk tim khusus untuk membekuk para pelaku perampokan minimarket di Jalan Bulak Timur, Cipayung, Depok, Jawa Barat yang terjadi Rabu (15/4/2020) malam.
"Tim sudah dibentuk untuk kasus ini," kata dia kepada wartawan, Kamis. Pembentukan tim itu dilakukan karena identitas pelaku sulit dikenali. Ketika beraksi, wajah mereka tak tampak.
"Wajah tidak terlihat, dua orang mengenakan helm dan masker, dan seorang lagi mengenakan masker serta jaket tertutup," ujar Azis.
Ia mengemukakan, pada malam itu minimarket tersebut sebetulnya sudah tutup sebab sudah di atas jam operasional yang diizinkan selama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Depok.
Akan tetapi, para perampok itu memaksa masuk melalui celah rolling door yang masih disisakan terbuka, dengan dalih hendak menarik uang tunai di mesin ATM.
"Minimarket ini sebenarnya sudah tutup. Namun, karena ada kegiatan stok dan perhitungan hasil perolehan satu hari, maka pintunya tak sepenuhnya ditutup, ada yang terbuka," ujar Azis.
• Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Darurat Corona 551 Orang
• Tata Cara Lengkap, Niat dan Bacaan Doa Salat Tahajud 2 Rakaat
• Dapat Nasi Bungkus Gratis dari Warteg, Ini Suara Pilu Para Ojol: Sepi Orderan, Jarang Makan Siang
Minimarket itu dirampok sekitar pukul 22.30 WIB.
Setelah berpura-pura menarik uang tunai, masing-masing pelaku lalu mengeluarkan celurit dan menghampiri seorang pegawai yang sedang menyapu.
Total tiga pegawai ditodong celurit dan dipaksa mengantar mereka ke gudang tempat brangkas.
Tak punya pilihan, tiga pegawai itu memindahkan uang Rp 35 juta dari brangkas ke tas perampok.
Para perampok juga meminta ponsel para korban.
Perampok kabur setelah memasukkan tiga pegawai minimarket itu di kamar mandi.
Mereka mengancaman akan membacok para pegawai apabila keluar dari kamar mandi.
Setelah perampok pergi, para pegawai itu memberanikan diri keluar.
Polisi kini sedang menyelidiki kasus itu. Para pegawai dalam keadaan selamat dengan sedikit luka gores akibat bekapan celurit. (TribunJakarta.com/Kompas.com/WartaKota)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi Bentuk Tim Buru Perampok Minimarket di Depok", .
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Sambil Dikalungi Celurit, Dua Karyawan Minimarket di Depok Disekap Perampok di Kamar Mandi,.