Sisi Lain Metropolitan

Tak Hanya Bantu Tenaga Medis, Pemilik DJ Custom Ini Turut Bantu Perekonomian Driver Ojol

Tak hanya bantu tenaga medis, Deddy Dermawanto (29) turut bantu perekonomian pengemudi ojek online (ojol).

Dok Foto Deddy
Face Shield untuk tenaga medis 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Tak hanya bantu tenaga medis, Deddy Dermawanto (29) turut bantu perekonomian pengemudi ojek online (ojol).

Deddy, sapaannya merupakan pemilik DJ Custom yang terletak di Jalan Raya Cikunir, Bekasi Selatan.

Meskipun usahanya bergerak di bidang otomotif dan ikut terdampak wabah corona, ia tetap andil untuk membantu sesama.

Satu diantaranya dengan memberikan pekerjaan bagi para pengemudi ojol yang saat ini sedang sepi pesanan.

Ditambah dengan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang membuat para ojol kian menjerit.

Face Shield untuk tenaga medis
Face Shield untuk tenaga medis (Dok Foto Deddy)

"Jadi awalnya saya buat face shield yang terinspirasi dari ajakan teman satu grup modifikasi. Kemudian saya posting di IG dan teman saya telepon," katanya kepada TribunJakarta.com, Kamis (16/4/2020).

"Ded lu bikin face shield?," tanya rekannya via telepon saat itu.

"Ya," jawab Deddy.

"Oh gitu. Lu jualan ngga?," tanya rekannya lagi.

"Gua enggak jual," jawab Deddy.

"Gw mau ikut bantu, ikut support dong," lanjut rekannya.

"Maksudnya gimana?," tanya Deddy bingung.

"Iya lu bikin face shield. Ini gua kasih dananya lu yang bikin," terang Deddy.

"Gimana ya, gua enggak enak, kesannya gua ambil untung diproses jadi gimana gitu," jawab Deddy.

"Tapi akhirnya projeknya saya terima. Namun saya arahkan ke driver ojol sebagai pembuatnya melalui bimbingan dari saya. Jadi saya sering dengar cerita soal mereka yang sepi order kan. Nah alhamdulillahnya teman saya setuju," jelasnya.

"Saya di situ jelaskan perihal dananya secara terbuka. Jadi biarpun sepi order tapi driver tadi bisa dapat pemasukan dari face shield yang mereka buat," lanjutnya.

Deddy pun bersyukur usahanya ini dapat membantu perekonomian warga yang terdampak lainnya, dan ia berharap semakin banyak donatur agar banyak pengemudi ojol yang turut membuat.

"Jadi sebenernya modalnya bahan baku kurang lebih Rp 7 ribu. Misal satu face shield Rp 10 ribu. Berarti dari satu face shield bisa buat mereka (driver ojol) Rp 3 ribu," katanya.

Bantu tenaga medis

Face Shield untuk tenaga medis
Face Shield untuk tenaga medis (Dok Foto Deddy)

Selain membantu perekonomian bagi pengemudi ojol, hal lain yang dilakukan Deddy ialah membantu tenaga medis.

Deddy turut mendonasikan face shield bagi sejumlah Rumah Sakit yang membutuhkan.

Dijelaskannya, inspirasi pembuatan face shieldnya berasal dari rekannya.

"Awal inspirasinya itu ada ajakam salah satu teman grup modifikator untuk membantu wabah corona ini," ujarnya kepada TribunJakarta.com, Kamis (16/4/2020).

Akhirnya ajakan tersebut direaliasasikan oleh Deddy dengan menyisihkan sebagian rezekinya.

"Kan banyak tuh caranya dan bermacam-macam. Cuma ada salah satunya face shield. Akhirnya saya bikin ini sesuai dengan skill kita," sambungnya.

Selanjutnya, Deddy pergi sendiri untuk mencari bahan dasar pembuatan face shield.

Menurutnya, mika menjadi satu diantara barang yang mendadak sulit dicari saat ini.

Hal itu membuatnya harus keliling Bekasi, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat.

"Mika susah carinya. Butuh waktu 2-3 hari baru dapat. Saya keliling Bekasi-Senen-Glodok malah dapat lagi di Bekasi. Mika bisa dicari di toko plastik atau toko khusus mika," jelasnya.

Usai mendapatkan mika, Deddy membuat face shield di bengkel DJ Custom yang berlokasi di Jalan Raya Cikunir, Bekasi Selatan, Kota Bekasi.

Pendistribusian

Selama proses pembuatan face shield, Deddy mengunggahnya melalui media sosialnya, baik Whatsapp maupun Instagram.

Rupanya, hal tersebut membawa hal baik berkaitan perdistribusiannya.

"Pendistribusiannya dari posting di IG. Dari situ banyak teman-teman yang repost dan share. Akhirnya informasi ini sampai ke beberapa ada perawat serta bagian humas RSnya. Selanjutnya mereka komunikasi dengan saya," katanya.

"Mas lg bagi face shield ya?," tanya satu diantara perawat.

"Iya," balas Deddy.

"Kita memang membutuhkan di RS (menyebutkan nama RSnya)," sahut perwat itu.

"Jadi rata-rata komunikasi seperti itu ke saya dan akhirnya saya jadi tahu mana RS yang membutuhkan. Saya langsung tanya alamat dan penerimanya siapa," ungkapnya.

Hingga saat ini, face shield yang dibuat Deddy sudah didistribusikan untuk ketiga RS, yakni ke Rumah Sakit Terpadu Dompet Dhuafa (Jampang-Bogor), RS. Dr. Oen Solo Baru dan RS Genteng di Banyuwangi.

"Semoga rezekinya ada lagi dan saya tetap bisa bantu donasi face shield kembali. Sebab sejauh inu banyak sekali yang membutuhkan dan saya belum bisa penuhi hal tersebut," tandasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved