Thank You Coronavirus Helpers Jadi Google Doodle Hari Ini, Begini Maknanya

Thank You Coronavirus Helpers jadi Google Doodle yang ditampilkan di laman mesin pencarian Google, Sabtu (18/4/2020)

Penulis: MuhammadZulfikar | Editor: Wahyu Aji
GOOGLE.COM
Google Doodle Thank You Coronavirus Helpers di tengah pandemi Virus Corona atau Covid-19. 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Thank You Coronavirus Helpers jadi Google Doodle yang ditampilkan di laman mesin pencarian Google, Sabtu (18/4/2020) hari ini.

Apa maksudnya?

Sejak pekan lalu, Google mulai menampilkan serangkaian doodle sebagai tanda ucapan terima kasih untuk garda terdepan yang melawan pandemi Covid-19 akibat virus corona.

Kini, Google melanjutkan aksi simpatiknya dengan doodle Thank You Coronavirus Helpers.

Doodle Thank you coronavirus helpers ini menjadi akhir kampanye dukungan moril kepada semua pihak yang berada di garis depan, yang diinisiasi Google sejak 6 April lalu.

Dalam doodle tersebut, logo Google yang menghiasi halaman Google.com dihiasi dengan ilustrasi sejumlah profesi, seperti dokter, polisi, sopir angkutan umum, pemadam kebakaran, petugas kebersihan, koki, tenaga pengajar, dan sebagainya.

Profesi-profesi itu ditampilkan bergantian, setelah digilir ditampilkan dalam sepekan terakhir.

Menurut Google, ini merepresentasikan bagaimana semua elemen masyarakat bahu-membahu saling menolong di masa sulit ini.

"Covid-19 terus memberikan imbas kepada banyak komunitas di dunia, orang-orang kini menjadi lebih bersatu padu saling membantu," demikian ditulis Google dalam situs resmi Google Doodle.

"Kami meluncurkan serangkaian Doodle untuk menghormati mereka yang berada di garis terdepan," lanjut Google.

Huruf G yang ada di depan mewakili masyarakat di seluruh dunia, mengirim "cinta" dalam bentuk ikon/tanda hati ke huruf-huruf lainnya, yang mewakili para pekerja di garis depan.

Doodle berseri ini jarang dibuat oleh Google, kecuali ada event-event khusus besar yang sedang terjadi, seperti Olimpiade dan Piala Dunia.

Wakil Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia ( IDI ) Adib Khumaidi menyebut bahwa garda terdepan dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 adalah masyarakat.

"Konsep yang kami usulkan sebenarnya yang harus jadi garda terdepan itu masyarakat. Dokter, tim medis, ini benteng terakhirnya," ujar Adib dalam forum Dialog Crosscheck, Ahad atau Minggu (12/4/2020).

Adib mengatakan, dalam konsep tersebut, dokter maupun tim medis sifatnya adalah menunggu.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved