Antisipasi Virus Corona di Depok
Dana Bansos di Depok Disunat Rp 25 Ribu Gara-gara Pengajuan Tak Sesuai Realisasi, Pak RT Akui Salah
Dari sekira 100 kartu keluarga (KK) yang ia ajukan, hanya ada 39 kepala keluarga yang menerima dan bantuan tersebut
Penulis: MuhammadZulfikar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
"Akhirnya sesuai kesepakatan para RT di sini, bagaimana kalau kita potong Rp 25 ribu untuk dibelikan sembako," kata dia.
Nah, sembako tersebut akan dibagikan kepada mereka yang KK-nya tak dapat bansos.
Lanjut Barep, esoknya berhembus kabar tak sedap ihwal dana bantuan sosial yang disunat sebesar Rp 25 ribu.
Padahal menurutnya, tidak ada sepeser pun uang bantuan sosial Covid-19 yang disalah gunakan oleh pihaknya.
“Seperak pun saya enggak makan sama sekali," ia menegaskan.
"Sorenya langsung diserahkan juga uang itu dikumpulkan di rumah pak RW, agar tidak timbul kecurigaan,” tutur dia.
Barep berujar uang sebesar Rp 25 ribu yang awalnya hendak digunakan untuk dibelikan paket sembako kini sudah dikembalikan kepada warga penerima bantuan yang terdaftar.
“Kemudian ada saran bahwa uang itu agar dikembalikan," ucap Barep.
"Langsung saat itu juga uangnya saya kembalikan karena memang masih utuh belum dibelikan sembako."
"Kepada warga yang tidak menerima bantuan, saya juga mohon maaf."
"Saya berharap ke depan Pemerintah dapat mengakomodir agar seluruh warga menerima bantuan,” Barep menambahkan.
Hanya 39 KK yang disetujui terima bansos
Barep Suroso Ketua RT 05/06 Kelurahan Mampang, Pancoran Mas, Kota Depok, harus berpikir keras lantaran tidak seluruh warganya mendapat dana bantuan sosial (Bansos) Covid-19 dari Pemerintah Kota Depok.
Dari sekira 100 kartu keluarga (KK) yang ia ajukan, hanya ada 39 kepala keluarga yang menerima dan bantuan tersebut.
“Saya mengajukan sekitar 100 KK, tetapi yang turun itu cuma 39 KK. Nah saya berpikir keras bagaimana membaginya,” ujar Barep dijumpai di kediamannya, Senin (20/4/2020).