Pedagang Pakaian di Pasar Cipulir Bakal Disanksi Jika Masih Berjualan di Bahu Jalan

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN LAMA - Camat Kebayoran Lama Aroman Nimbang mengancam bakal menindak tegas pedagang pakaian di Pasar Cipulir yang masih berjualan di bahu jalan.

Dalam hal ini, Aroman mengatakan pihak kecamatan akan bekerja sama dengan kepolisian untuk memberi sanksi kepada para pedagang.

"Nanti akan kita serahkan ke polisi bagi yang melanggar. Kalau masih bandel pasti akan kita tindak," ujar Aroman saat dihubungi, Selasa (21/4/2020).

Ia berharap para pedagang dapat mematuhi peraturan tersebut di tengah pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Sejumlah pedagang yang ditertibkan di Pasar Cipulir sempat pindah lokasi berjualan ke kawasan Ulujami, Kebayoran Lama.

Menurut Aroman, para pedagang tersebut pindah berjualan ke Jalan Ciledug Raya, Metro Cipulir, Kelurahan Ulujami.

"Iya kemarin mereka pindah, tapi kita halau juga akhirnya," kata Aroman.

• Tunggu Persetujuan Dinkes, Sekolah di DKI Belum Bisa Jadi Lokasi Isolasi Pasien Covid-19

• Penyaluran Bantuan Sosial di Kelurahan Cipulir Masih Simpang Siur

Pedagang yang pindah ke Ulujami itu, jelas dia, mayoritas menggunakan mobil untuk berjualan.

"Kemarin begitu kita bubarkan mereka langsung pergi, nggak ada perlawanan," ujarnya.

Sebelumnya, aparat keamanan gabungan yang terdiri dari Polri, TNI, dan Satpol PP menertibkan para pedagang di Pasar Cipulir.

Pedagang tersebut ditertibkan karena berjualan di tepi jalan dan menimbulkan kerumunan warga.

Aroman menjelaskan, Pasar Cipulir sudah ditutup sejak Sabtu (18/4/2020) karena hanya didominasi pedagang pakaian.