Antisipasi Virus Corona di Indonesia
Penumpang LRT Jakarta Menurun 93,5 Persen Selama Masa PSBB
Jumlah penumpang LRT Jakarta menurun 93,5 persen selama PSBB. Sebelum berlakunya PSBB, penumpang LRT Jakarta sebanyak kira-kira 3.800 orang per hari.
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Polana B Pramesti, mengatakan jumlah penumpang LRT Jakarta menurun 93,5 persen selama PSBB.
Polana menegaskan, jumlah penumpang LRT Jakarta hanya 264 orang per hari.
Data tersebut dihimpun sejak 1-15 April 2020, masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Pada awal sampai 15 April 2020, jumlah penumpang LRT Jakarta tinggal sekira 264 orang per hari atau turun 93,5 persen dibanding kondisi normal Januari 2020," jelas Polana, dalam keterangan tertulisnya kepada Wartawan, Selasa (21/4/2020).
Sebelum berlakunya PSBB, tepatnya pada Januari 2020, penumpang LRT Jakarta sebanyak kira-kira 3.800 orang per hari.
"Untuk LRT Jakarta yang pada masa normal Januari 2020, melayani penumpang sekitar 3.800 orang per harinya," tutur Polana.
"Namun mengalami penurunan sebesar 47,36 persen pada Maret 2020, menjadi hanya mengangkut sekitar 2 ribu orang per hari," sambungnya.
Data Penumpang MRT Jakarta Juga Menurun
Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Polana B Pramesti, membeberkan data penumpang MRT Jakarta selama PSBB di Jakarta.
Polana menyatakan, terhitung sejak 1 April hingga 15 April 2020, penumpang MRT Jakarta menurun 94,11 persen selama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Artinya, kata Polana, penumpang kereta MRT Jakarta sekira 5.000 penumpang per hari.
"Data terakhir tercatat pada April sampai 15 April 2020, hanya berkisar 5 ribu penumpang per hari, atau turun sebesar 94,11 persen dibanding Januari 2020," jelas Polana, dalam keterangan tertulisnya kepada Wartawan, Selasa (21/4/2020).
Sebelum masa PSBB diterapkan, tepatnya pada Januari 2020, penumpang MRT Jakarta sebanyak kira-kira 85 ribu penumpang per hari.
"Pada Januari 2020, penggunanya mencapai sekitar 85 ribu orang per hari," ucap Polana.
• Patuhi Imbauan Beribadah dari Rumah, Berikut Lafal Niat Salat Tarawih di Rumah Selama Ramadan
• Kasus Positif Covid-19 di DKI Terus Bertambah, Pasien Meninggal Masih Lebih Tinggi dari yang Sembuh
Namun, pada Maret 2020, penumpang kereta MRT Jakarta menjadi 45 ribu orang per hari atau 47,5 persen.
"Pada Maret, sudah mengalami penurunan sebesar 47,05 persen, yaitu sekira 45 ribu orang per hari," ujarnya.
Polana melanjutkan, hingga kini belum diperoleh data volume penumpang angkutan umum di luar DKI Jakarta, wilayah Jabodetabek.
“Dalam beberapa waktu terakhir, kami sangat intensif melakukan rapat koordinasi dengan Dishub Se-Jabodetabek, dan hasil pantauan lapangan mereka, pengguna angkutan umum cenderung menurun," ujarnya.