SDN 01 Kramat Pela Sempat Khawatir 2 Ruangan Bakal Jadi Tempat Isolasi Pasien ODP Covid-19

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Dijadikannya dua ruangan menjadi tempat isolasi pasien orang dalam pemantauan (ODP) Covid-19 membuat pihak SDN 01 Pagi Kramat Pela, Kebayoran Baru, sempat merasa khawatir.

Kepala SDN 01 Pagi Kramat Pela Marsumi mengatakan, kekhawatiran pihak sekolah adalah soal dampak dari penggunaan ruangan tersebut sebagai tempat isolasi.

"Terus terang, awalnya kami keberatan, namanya virus kan. Bagaimanan nanti anak-anak, kemudian lingkungan kita," kata Marsumi saat ditemui di lokasi, Selasa (21/4/2020).

Selain itu, ia mengaku mendapat banyak pertanyaan dari para orangtua murid terkait penggunaan ruangan sekolah sebagai tempat isolasi.

"Ya mereka banyak yang tanya sih, wajar pasti khawatir. Yang penting kan kita beri pengertian saja," ujar dia.

Meski begitu, ia mengakui terdapat kepentingan yang lebih besar ketimbang kekhawatiran pihaknya.

"Kita kan membantu pemerintah untuk penanganan Covid-19 ini. Semoga cepat selesai lah virus ini," ucap Marsumi.

Sebelumnya, Marsumi mengatakan pihaknya sudah menyiapkan dua ruangan aula sebagai tempat isolasi.

Ruangan tersebut memiliki luas 16x7 meter dan dapat menampung 16 pasien ODP.

"Ini kan harus ada jarak, tidak boleh terlalu rapat kan karena physical distancing," kata dia.

Pantauan TribunJakarta.com, kursi dan meja di ruangan tersebut sudah dipindahkan.

Namun, di ruangan itu belum terlihat tempat tidur untuk berisitirahat pasien ODP.

"Kami sendiri belum tahu kapan digunakannya. Kami baru diberitahu sekolah ini akan digunakan untuk isolasi pasien ODP," tutur Marsumi.

Dinas Pendidikan DKI Jakarta telah menyiapkan 141 gedung sekolah yang bak disulap sebagai tempat tempat tinggal bagi tenaga kesehatan dan isolasi pasien Covid-19.