Antisipasi Virus Corona di DKI

Wali Kota Jakarta Timur Siapkan 24 Sekolah dan 8 GOR untuk Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19

Keterbatasan daya tampung rumah sakit dalam menangani pasien Covid-19 membuat Pemprov DKI Jakarta menyiapkan tempat isolasi alternatif.

Penulis: Bima Putra | Editor: Suharno
TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim
Ruangan di SDN 01 Pagi Kramat Pela yang akan digunakan sebagai tempat isolasi pasien ODP Covid-19, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (21/4/2020) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Keterbatasan daya tampung rumah sakit dalam menangani pasien Covid-19 membuat Pemprov DKI Jakarta menyiapkan tempat isolasi alternatif.

Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar mengatakan sebanyak 24 sekolah dan delapan gedung olahraga (GOR) disiapkan untuk isolasi pasien Covid-19.

"Total sekolah yang disiapkan jadi tempat isolasi ada 24, untuk GOR ada delapan yang disiapkan," kata Anwar saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Selasa (21/4/2020).

Satu sekolah yang persiapan untuk jadi tempat isolasinya ditinjau Anwar pada Senin (21/4/2020) yakni SMAN Negeri Unggulan MH Thamrin.

Seluruh persiapan hingga penentuan berapa kapasitas pasien yang bisa ditampung ditetapkan Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

Kasus Positif Covid-19 di DKI Terus Bertambah, Pasien Meninggal Masih Lebih Tinggi dari yang Sembuh

"Semua persiapan dikoordinasikan dengan unit terkait, termasuk kesehatan (Dinas Kesehatan DKI Jakarta)," ujarnya.

Camat Ciracas Mamad menuturkan satu-satunya sekolah yang disiapkan jadi tempat isolasi pasien Covid-19 di wilayahnya yakni SMKN 68.

Alasannya jarak antara sekolah yang berada di wilayah Kelurahan Rambutan itu terbilang lebih jauh dengan permukiman warga.

"Kemarin saya belum konfirmasi terkait kapasitas, tapi itu dipilih jadi tempat isolasi. Di situ rencananya jadi tempat isolasi PDP (pasien dalam pengawasan) dan ODP (orang dalam pemantauan)," tutur Mamad.

Hari Kartini, Petugas Wanita Sudinhub Jaksel Bagikan Masker di Check Point Batas Jakarta-Tangerang

Hingga Kamis (16/4/2020) Sudin Kesehatan Jakarta Timur mencatat ada 95 warga positif Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri di rumah.

Meski dari hasil pemeriksaan swab dinyatakan positif, mereka tak diisolasi di RS karena secara kondisi tak menunujukkan gejala buruk.

Mereka masih dapat beraktivitas meski tak diperkenankan keluar rumah dan melakukan kontak erat dengan anggota keluarga lain.

"95 ini kasus konfirm (positif Covid-19), bukan ODP (orang dalam pemantauan) dan PDP (pasien dalam pengawasan)," kata Kasudin Kesehatan Jakarta Timur Indra Setiawan, Kamis (16/4/2020).

24 sekolah yang disiapkan jadi tempat isolasi pasien Covid-19 di Jakarta Timur yakni: SMPN 139 Jakarta, SMPN 195 Jakarta, SMPN 202 Jakarta, SMAN 71 Jakarta.

SDN Rawamangun 02, SDN Rawamangun 05, SDN Jatinegara Kaum 01, SDN Jatinegara Kaum 03, SMP Negeri 232 Jakarta, SMK Negeri 7 Jakarta.

Pemerintah Pusat Berlakukan Larangan Mudik, Pengelola Terminal DKI Tunggu Keputusan Anies Baswedan

SMK Negeri 26 Jakarta, SDN Penggilingan 03, SDN Penggilingan 04, SDN Penggilingan 09, SMP Negeri 256 Jakarta, SMA Negeri 54 Jakarta.

SMP Negeri 62 Jakarta, SDN Pisangan Baru 01Matraman, SMK Negeri 5 Jakarta, SMA Negeri Unggulan MH Thamrin.

SMK Negeri 24 Jakarta Cipayung, SMK Negeri 66 Jakarta, SMK Negeri 68 Jakarta, dan Gifted School Cawang Kramat Jati.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved