Ibu Kandung Diduga Bunuh 2 Anaknya Selang 5 Hari, Ayah Korban Temukan Jasad hingga Bercak Darah

Selang lima hari, seorang bocah berinisial GD (5) menyusul kakaknya yang telah meninggal dunia.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Rr Dewi Kartika H
TribunWow.com/Rusintha Mahayu
Ilustrasi mayat - Ibu Kandung Diduga Bunuh 2 Anaknya Selang 5 Hari, Ayah Korban Temukan Jasad hingga Bercak Darah 

TRIBUNJAKARTA.COM, LAMPUNG - Selang lima hari, seorang bocah berinisial GD (5) menyusul kakaknya yang telah meninggal dunia.

Kakak perempuannya berinisial SM (11) yang masih duduk di bangku kelas 5 SD meninggal dunia, Jumat (17/4/2020).

Keduanya diduga dibunuh oleh ibu kandungnya sendiri berinisial CJ (28).

Peristiwa mengerikan itu dialami GD yang masih duduk di bangku PAUD pada, Selasa (21/4/2020) sekira pukul 11:30 WIB.

GD tewas di dalam kamarnya diduga karena dicekik oleh ibu kandungnya sendiri.

Sama halnya dengan SM yang diduga meninggal dunia karena ibu kandungnya.

Lihat Foto Nagita Slavina saat Remaja, Karyawan Syok Fokus Pada Ini: Gila dari SMA Udah Pake!

Jenazah bocah malang itu pertama kali ditemukan oleh ayah kandung korban bernama Suprianto.

Ayah kandung korban juga mendapati ada bercak darah di kemaluan putranya itu.

Kejadian tersebut sontak mengegerkan warga Desa Karangsari, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan.

Hingga berita ini diturunkan, kejadian nahas ini masih diselidiki pihak kepolisian.

Diperlihatkan Foto Zaman Dulu Raffi Ahmad, Nagita Slavina Malah Fokus ke Tangan dan Wajahnya: Kacau!

Sementara, CJ yang diduga menderita depresi setahun terakhir ini sudah diamankan di Mapolsek Penengahan, Lampung Selatan.

Kapolsek Penengahan AKP Hendra Saputra saat dikonfirmasi, membenarkan adanya peristiwa tersebut.

Kuat dugaan, meninggalnya anak laki-laki tersebut karena dianiaya oleh ibu kandungnya sendiri.

Menurut Kapolsek, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan.

Ilustrasi pembunuhan
Ilustrasi pembunuhan (TRIBUNMEDAN)

Hendra Saputra mengaku, hingga kini belum bisa menyimpulkan, apakah kejadian tersebut merupakan pembunuhan atau sang anak meninggal karena sebab lain.

“Masih kita lakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi," kata Kapolsek dilansir dari TribunLampung.com, Selasa (21/4/2020).

"Kita belum bisa menyimpulkan, apakah ada penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia atau karena sebab lain,” imbuh Hendra Saputra.

Curi Tabung Gas Karena Anak dan Istri Kelaparan, Bapak di Bogor Babak Belur hingga Tak Berani Pulang

Hendra kemudian menambahkan, saat ini ibu kandung korban masih menjalani pemeriksaan.

Untuk memerika kejiwaan ibu kandung korban, Hendra mengatakan pihaknya melibatkan psikiater.

“Nantinya juga akan kita minta psikiater untuk melakukan pemeriksaan kejiwaan."

"Ini terkait dugaan ibu korban ini mengalami depresi," kata Hendra Saputra.

Bunuh anak kandung karena masalah sepele

Peristiwa lainnya terjadi di Kupang.

Seorang ibu muda di Kota Kupang, tega menghabisi nyawa anaknya sendiri yang baru berumur 2 tahun.

Wanita bernama Andriana Lulu Djami alias Ina (33) warga Jl TPU Kampung Ukitao RT 42 RW 02, Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo, Kupang itu menganiaya anak kandungnya berinisial DM, hingga tewas.

Aksi pelaku terungkap berawal saat Ina akan menguburkan jenazah anaknya.

Pelaku diamankan anggota TNI AU Kupang, Rabu (1/1/2020) malam sekira pukul 23.00 WITA saat pelaku hendak mengubur jenazah korban.

Korban dan pelaku pertama kali ditemukan oleh Serda Helman, anggota TNI-AU yang juga tinggal di Asrama TNI-AU Kelurahan Penfui Kecamatan Maulafa Kota Kupang.

Rumah & Mobil Mewahnya Dikabarkan Terendam Banjir, Hotman Paris Klarifikasi: Besok Saya Pulang

Sekitar pukul 22.15 WITA, Anggota POM AU Serda Helman, Pratu Bayu dan Prada Kurniawan melaksanakan patroli dengan menggunakan mobil Patroli 5357-03 ke arah Bandara El Tari Jalan Adi Sucipto kelurahan Penfui Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.

Unit patroli pom AU yang melintas melihat sepeda motor Honda Beat bernomor polisi DH 3360 BU.

Pratu Bayu dan Prada Kurniawan mengecek motor tersebut dan berusaha mencari pemilik motor.

Setelah dilakukan pengecekan di sekitar lokasi anggota POM AU menemukan pelaku dan mayat bayi perempuan yang sudah tergeletak di tanah dengan mengenakan pakaian bayi.

Setelah itu anggota TNI AU bersama rekannya membawa pelaku ke Pos POM TNI AU Kelurahan Penfui dan kemudian menghubungi pihak Kepolisian Polres Kupang Kota.

Penyebabnya Sepele

Ina yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga mengaku tega menganiaya anaknya hingga tewas hanya karena masalah sepele.

Saat diinterogasi, pelaku menjelaskan bahwa ia merasa jengkel dengan anaknya yang mengompol di kasur kamar tidur mereka.

Mengetahu anaknya mengompol di kasur, pelaku sontak naik pitam.

Pelaku marah hingga membenturkan kepala korban secara berulang di tembok.

Akibatnya korban mengalami luka pada bagian kepala.

Usai mendapat perlakuan penganiayaan, kondisi korban kemudian demam.

Mengetahui suhu tubuh anaknya panas, pelaku sempat memberikan obat kepada korban.

Ramal Nasib Barbie Kumalasari, Wirang Sebut Istri Galih Akan Jalin Hubungan Rahasia dengan Sosok Ini

Namun demam korban tak kunjung turun, bahkan korban sampai mengalami kejang-kejang.

Selanjutnya, sekira pukul 16.00 WITA, pelaku mulai panik lantaran kondisi korban yang tak kunjung membaik.

Pelaku kemudian berinisiatif memberikan bantuan berupa nafas buatan, namun nyawa korban tidak tertolong dan akhirnya korban pun meninggal.

Pelaku Merupakan Istri Kedua

Usai mendapati anaknya meninggal dunia, pelaku kemudian menghubungi suaminya, Suhendi (39).

Suhendi selama ini tinggal di komplek Lanudal Penfui Kupang.

Pelaku memberitahu Suhendi kalau korban sudah meninggal.

Pelaku dan Suhendi ternyata hanya menikah siri pada Oktober 2016, dan pelaku merupakan istri kedua.

Sekira pukul 18.00 Wita, Suhendi datang ke tempat kost pelaku untuk melihat kondisi korban.

Suhendi pun menyolati korban dan selanjutnya kembali ke rumah tempat kerjanya.

Nyaris Dikubur di Tanah Sedalam 20 Cm

Sekira pukul 21.00 WITA pelaku berniat menguburkan jenazah korban, dan menggali tanah menggunakan besi dan alat penggorengan dengan kedalaman sekitar 20 Cm.

Selesai menggali tanah, pelaku kembali ke kos/rumah.

Sekira pukl 22.00 WITA, pelaku membawa korban dengan cara menggendong di bagian depan menggunakan sepeda motor Honda Beat ke tempat korban akan dikubur.

Saat itu lah ia ditemukan anggota TNI AU dan langsung mengamankan pelaku dan diserahkan ke Polres Kupang Kota.

Sementara itu, pelaku yang merupakan ibu kandung korban saat ini telah ditahan di Mapolres Kupang Kota untuk proses hukum selanjutnya.

Atas perbuatannya, pelaku dikenakan pasal Pasal 80 ayat 3 dan ayat 4 Undang-Undang Perlindungan Anak serta pasal 351 ayat 3 KUHP

(TribunJakarta/Pos-Kupang/TribunLampung/Kompas)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved