Kawanan Perampok Bercelurit Sasar Minimarket di Bogor, Karyawati Tak Henti Menangis Disekap

Aksi kawanan perampok menyasar minimarket terjadi di sebuah minimarket di Kabupaten Bogor saat penerapan PSBB.

Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Wahyu Aji
TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma
Ilustrasi:Minimarket yang jadi sasaran perampokan di Kampung Bulak, Cipayung, Kota Depok, Kamis (16/4/2020). 

TRIBUNJAKARTA.COM, BOGOR - Aksi kawanan perampok menyasar minimarket terjadi di sebuah minimarket di Kabupaten Bogor saat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Peristiwa perampokan itu terjadi di Kampung Kawakilan RT 03 RW 04, Desa Pasarean, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (21/4/2020) sekitar pukul 19.20 WIB.

Dua karyawan minimarket yang sedang bertugas menjadi korban.

Saat kejadian, kedua karyawan itu sedang bersiap untuk menutup pintu minimarket sesuai aturan jam operasional PSBB di Bogor.

Namun, tiba-tiba datang empat orang perampok sambil menodongkan senjata tajam jenis clurit dan parang.

Kedua pegawai tersebut langsung dilumpuhkan dan disekap setelah perampok mengetahui lokasi brankas lalu menguras isinya.

"Iya benar (perampokan), jadi pintu sedikit terbuka dan dua pegawai ini sedang bersiap-siap untuk merapihkan laporan sales penjualan, tapi tiba-tiba datang 4 orang membawa sajam," ucap Kapolsek Cibungbulang Kompol Ade Yusuf ketika dihubungi Kompas.com tadi malam.

Dua pegawai itu bernama Dimas (29) dan Rita (21).

Ilustrasi
Ilustrasi (Net)

Mereka masih syok, tetapi tidak terluka.

Sementara empat perampok itu belum diketahui identitasnya.

Uang yang ada di brankas kasir hasil penjualan barang senilai Rp 25 juta ludes digondol perampok tersebut

Tak hanya menggondol uang, perampok juga sempat melakukan penyekapan terhadap 1 pegawai kasir perempuan bernama Rita.

Hal itu diperkuat dari video yang beredar.

Di video berdurasi 17 detik itu nampak seorang karyawati tak berhenti menangis setelah mencari bantuan dan berhasil diselamatkan warga.

"Kepada Rita (kasir) perampok mengambil paksa uang yang berada di dalam laci meja dan meminta pegawai lain membuka kunci brankas yang terletak di ruangan kantor," ungkap Ade.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved