Ramadan 2020
Mudik Dilarang: Polda Metro Dirikan 19 Titik Pos Pengamanan Terpadu, Operasi Ketupat Mulai Jumat
Polda Metro Jaya menyiapkan 19 titik pos pengamanan terpadu, titik besar ada 3 titik khususnya di jalan tol
Penulis: Erik Sinaga | Editor: Erik Sinaga
Hal ini dikhawatirkan akan menjadi medium penularan Covid-19 di desa-desa karena para perantau dianggap merupakan orang yang tinggal di episentrum virus corona di Indonesia.
Mudik Dilarang, Polda Metro Jaya Gelar Operasi Ketupat Mulai Jumat Ini
Polda Metro Jaya mempercepat pelaksanaan Operasi Ketupat tahun 2020 sebagai tindak lanjut dari larangan mudik yang telah diputuskan Presiden Joko Widodo.
Operasi Ketupat biasanya diselenggarakan H-7 Lebaran dalam rangka pengamanan Hari Raya Idul Fitri.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, Operasi Ketupat di wilayah hukum Polda Metro Jaya akan dimulai Jumat (24/4/2020).
"Operasi Ketupat dimulai Kamis malam Jumat besok mulai pukul 00.00 WIB akan dimulai secara serentak," kata Sambodo dalam konferensi pers yang disiarkan langsung melalui Instagram Polda Metro Jaya, Rabu (22/4/2020).
Sambodo menjelaskan, Operasi Ketupat akan berakhir tujuh hari setelah Hari Raya Idul Fitri.
"Operasi Ketupat akan berakhir 7 hari setelah lebaran," ungkap Sambodo.
Nantinya, polisi akan mendirikan 19 titik pos pengamanan terpadu di wilayah Jakarta dan sekitarnya untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban berlalu lintas.
Diberitakan sebelumnya, pemerintah telah melarang mudik untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.
Keputusan itu disampaikan Presiden Jokowi saat membuka rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, melalui konferensi video, Selasa (21/4/2020).
• Sukarman Jualan Asinan Naik Sepeda Saat PSBB Bekasi: Anak Saya Masih Kuliah dan Buat Biaya Makan
• Satu Keluarga di Purwakarta Dibacok: Pelaku Matikan Aliran Listrik, Begini Kondisi Terkini Korban
• Bupati Manokwari Meninggal Dunia: Jatuh di Kamar Mandi, Hendak Rekaman Jantung
Jokowi beralasan masih banyak masyarakat perantauan yang bersikeras untuk mudik. Dari data Kementerian Perhubungan, sebanyak 24 persen masyarakat memutuskan tetap mudik.
Hal ini dikhawatirkan akan menjadi medium penularan Covid-19 di desa-desa karena para perantau dianggap merupakan orang yang tinggal di episentrum virus corona di Indonesia.
"Artinya masih ada angka yang sangat besar, yaitu 24 persen tadi," ujar Jokowi.
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Polda Metro Jaya Dirikan 19 Titik Pos Pengamanan Terpadu, Ini Rinciannya
dan
Mudik Dilarang, Polda Metro Jaya Gelar Operasi Ketupat Mulai Jumat Ini