Ramadan 2020

Mudik Dilarang: Polda Metro Dirikan 19 Titik Pos Pengamanan Terpadu, Operasi Ketupat Mulai Jumat

Polda Metro Jaya menyiapkan 19 titik pos pengamanan terpadu, titik besar ada 3 titik khususnya di jalan tol

Penulis: Erik Sinaga | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat ditemui di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (13/4/2020). 

TRIBUNJAKARTA.COM- Polda Metro Jaya mendirikan 19 pos pengamanan terpadu untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban berlalu lintas sebagai tindak lanjut larangan mudik yang telah diputuskan Presiden Joko Widodo.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, pos pengamanan terpadu yang berfungsi sebagai pos check point merupakan gabungan dari pos pengamanan, pos pelayanan, dan pos terpadu.

Polri akan bekerja sama dengan TNI dan Dinas Perhubungan untuk menjaga pos pengamanan terpadu tersebut.

"Polda Metro Jaya menyiapkan 19 titik pos pengamanan terpadu, titik besar ada 3 titik khususnya di jalan tol," kata Yusri dalam konferensi pers yang disiarkan langsung melalui Instagram Polda Metro Jaya, Rabu (22/4/2020).

Yusri merinci tiga titik pos pengamanan terpadu tersebar di ruas tol keluar Jakarta, yakni Pintu Tol Cikarang Barat arah Jawa Barat, Pintu Tol Cimanggis arah Bogor, dan Pintu Tol Bitung arah Merak.

Dalam kesempatan yang sama, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo merinci lokasi 16 pos pengamanan terpadu lainnya yang tersebar di jalur arteri daerah perbatasan.

Sebanyak lima titik pos pengamanan terpadu di wilayah Tangerang Kota yakni Lippo Karawaci, Batu Ceper, Ciledug, Kebon Nanas, dan Jatiuwung.

Sebanyak dua titik pos pengamanan di Tangerang Selatan yakni Jalan Raya Puspiptek dan Kecamatan Curug.

"Wilayah Depok ada dua (pos pengamanan terpadu) yakni Jalan Raya Bogor Cibinong dan Citayam. Wilayah Bekasi Kota ada 3 yaitu Sumber Arta, Bantar Gebang, dan Cakung," jelas Sambodo.

Selanjutnya, ada empat titik pos pengamanan terpadu di Kabupaten Bekasi yakni perbatasan Bogor dan Cianjur di Cibarusah, perbatasan Kabupaten Karawang di Kedung Waringin, Bojongmangu, dan Kebayoran.

Polda Metro Jaya juga mempercepat pelaksanaan Operasi Ketupat tahun 2020 yang dimulai Jumat (24/4/2020) hingga H+7 lebaran.

Diberitakan sebelumnya, pemerintah telah melarang mudik untuk mencegah penyebaran virus corona penyebab pandemi penyakit Covid-19.

Keputusan itu disampaikan Jokowi saat membuka rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, melalui konferensi video, Selasa (21/4/2020).

Jokowi beralasan masih banyak masyarakat perantauan yang bersikeras untuk mudik.

Dari data Kementerian Perhubungan, sebanyak 24 persen masyarakat memutuskan tetap mudik.

Hal ini dikhawatirkan akan menjadi medium penularan Covid-19 di desa-desa karena para perantau dianggap merupakan orang yang tinggal di episentrum virus corona di Indonesia.

Mudik Dilarang, Polda Metro Jaya Gelar Operasi Ketupat Mulai Jumat Ini

Polda Metro Jaya mempercepat pelaksanaan Operasi Ketupat tahun 2020 sebagai tindak lanjut dari larangan mudik yang telah diputuskan Presiden Joko Widodo.

Operasi Ketupat biasanya diselenggarakan H-7 Lebaran dalam rangka pengamanan Hari Raya Idul Fitri.

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, Operasi Ketupat di wilayah hukum Polda Metro Jaya akan dimulai Jumat (24/4/2020).

"Operasi Ketupat dimulai Kamis malam Jumat besok mulai pukul 00.00 WIB akan dimulai secara serentak," kata Sambodo dalam konferensi pers yang disiarkan langsung melalui Instagram Polda Metro Jaya, Rabu (22/4/2020).

Sambodo menjelaskan, Operasi Ketupat akan berakhir tujuh hari setelah Hari Raya Idul Fitri.

"Operasi Ketupat akan berakhir 7 hari setelah lebaran," ungkap Sambodo.

Nantinya, polisi akan mendirikan 19 titik pos pengamanan terpadu di wilayah Jakarta dan sekitarnya untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban berlalu lintas.

Diberitakan sebelumnya, pemerintah telah melarang mudik untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.

Keputusan itu disampaikan Presiden Jokowi saat membuka rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, melalui konferensi video, Selasa (21/4/2020).

Sukarman Jualan Asinan Naik Sepeda Saat PSBB Bekasi: Anak Saya Masih Kuliah dan Buat Biaya Makan

Satu Keluarga di Purwakarta Dibacok: Pelaku Matikan Aliran Listrik, Begini Kondisi Terkini Korban

Bupati Manokwari Meninggal Dunia: Jatuh di Kamar Mandi, Hendak Rekaman Jantung

Jokowi beralasan masih banyak masyarakat perantauan yang bersikeras untuk mudik. Dari data Kementerian Perhubungan, sebanyak 24 persen masyarakat memutuskan tetap mudik.

Hal ini dikhawatirkan akan menjadi medium penularan Covid-19 di desa-desa karena para perantau dianggap merupakan orang yang tinggal di episentrum virus corona di Indonesia.

"Artinya masih ada angka yang sangat besar, yaitu 24 persen tadi," ujar Jokowi.

Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Polda Metro Jaya Dirikan 19 Titik Pos Pengamanan Terpadu, Ini Rinciannya

dan

Mudik Dilarang, Polda Metro Jaya Gelar Operasi Ketupat Mulai Jumat Ini

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved