Antisipasi Virus Corona di DKI
Penumpang LRT, MRT Jakarta, dan TransJakarta Saat PSBB Menurun Drastis
Polana B Pramesti menegaskan, jumlah penumpang LRT Jakarta hanya 264 orang per hari
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Erik Sinaga
Namun, pada Maret 2020, penumpang kereta MRT Jakarta menjadi 45 ribu orang per hari atau 47,5 persen.
"Pada Maret, sudah mengalami penurunan sebesar 47,05 persen, yaitu sekira 45 ribu orang per hari," ujarnya.
Polana melanjutkan, hingga kini belum diperoleh data volume penumpang angkutan umum di luar DKI Jakarta, wilayah Jabodetabek.
“Dalam beberapa waktu terakhir, kami sangat intensif melakukan rapat koordinasi dengan Dishub Se-Jabodetabek, dan hasil pantauan lapangan mereka, pengguna angkutan umum cenderung menurun," ujarnya.
Penumpang TransJakarta Menurun Sekira 757.000 Penumpang
Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Polana B Pramesti, membeberkan data penumpang TransJakarta selama PSBB.
Sejak 1 April hingga 15 April 2020, total jumlah penumpang TransJakarta sekira 83 ribu orang per hari.
"Sampai 15 April 2020, jumlah penggunanya mengalami penurunan cukup signifikan, yaitu sebanyak lebih kurang 83 ribu orang per hari," ucap Polana, sapaannya, dalam keterangan tertulisnya kepada Wartawan, Selasa (21/4/2020).
Padahal, sebelum masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) diterapkan, tepatnya Januari 2020, total jumlah penumpang TransJakarta sekura 840 ribu orang per hari.
"Saat kondisi normal pada Januari 2020, jumlah penumpang mencapai lebih kurang 840 ribu orang per hari," ucap Polana.
• Apa Hukum Puasa bagi Tenaga Medis yang Tangani Pasien Covid-19? Berikut Penjelasannya
• 14 Waktu Mustajab untuk Berdoa, Salah Satunya Hari Rabu Antara Dzuhur dan Ashar!
• Ramadan di Tengah Pandemi Covid-19, Apakah Wajib Hukumnya Bagi ODP dan PDP Menjalani Puasa?
Artinya, jika jumlah sekira 840 ribu dikurangi 83 ribu penumpang, hasilnya 757 ribu penumpang.
Penumpang TransJakarta selama PSBB, kira-kira berkurang 757 orang per hari.
"Penurunan penumpang TransJakarta bahkan sudah dimulai sejak Maret, yaitu sebesar rata-rta 550 ribu orang per hari (turun 34,52 persen) dibandingkan jumlah penumpang normal pada Januari 2020," tambah Polana.