PMKS Tidur di Emperan Pasar Tanah Abang

Didata Satpol PP, PMKS di Emperan Pasar Tanah Abang Bukan Warga Jakarta dan Tak Bawa KTP

Sebanyak 53 orang berstatus Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di GOR Tanah Abang tak ada kartu tanda penduduk (KTP).

TRIBUNJAKARTA.COM/Lita Febriani
Suasana Pasar Tanah Abang usai libur lebaran, Senin (10/6/2019) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat

TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG - Sebanyak 53 Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di GOR Tanah Abang tak ada kartu tanda penduduk (KTP).

Demikian dikatakan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta, Arifin, saat dikonfirmasi, Sabtu (25/4/2020).

"Mereka sudah diperiksa identitasnya, tapi tidak ada satu pun yang bawa KTP," kata Arifin.

Meski begitu, Arifin menyatakan mereka telah didata secara manual oleh pihak terkait.

Ternyata, kata Arifin, 53 PMKS tersebut bukanlah warga Jakarta.

Namun, Arifin tak menjelaskan detail ihwal identitas mereka.

"Kami sudah tanyakan sekali lagi ke mereka, punya KTP atau tidak. Ternyata tidak," tutur Arifin.

"Menariknya, mereka ini bukan warga Jakarta setelah kami data. Kami tanyakan tinggal di mana, mereka malah bilang dimana-mana," tambahnya.

Arifin mengatakan, 53 PMKS ini mayoritas bekerja sebagai pemulung.

"Berdasarkan perkataan mereka, mayoritas pekerjanya pencari barang bekas dan mencari botol plastik untuk dijual," jelas Arifin.

Setelah asesmen atau pendataan, mereka segera dipulangkan ke kampung halamannya.

"Pasti kami bantu pulangkan mereka ke tempat tinggal keluarganya setelah asemen secara lengkap," ujar Arifin.

"Secepatnya kami lakukan itu," tutup Arifin.

Satpol PP: Makanan Kami Pastikan Cukup

Sebanyak 53 Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) berada di gedung GOR Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Mereka berada di sana, setelah sebelumnya tiduran pada emperan jalan sekitaran Pasar Tanah Abang.

Kepala Satpol PP Jakarta Pusat, Bernard Tambunan mengatakan 53 PMKS ini akan tinggal sementara sampai waktu yang belum dipastikan.

"Mereka tinggal sementara di sana. Belum tahu sampai kapan pastinya," ucapnya, saat dikonfirmasi, Sabtu (25/4/2020).

Selama berada di GOR Tanah Abang, mereka dipastikan mendapat makanan.

"Soal makanan untuk mereka, sekali lagi, kami pastikan cukup selama berada di sana," ujar dia.

Dari segi kesehatan, mereka pun akan dijamin kesehatannya.

"Dinas Sosial nanti akan edukasi mereka seperti untuk menjaga jarak dan lainnya," tutur Bernard.

Selain itu, mereka pun mendapat fasilitas tempat tidur (kasur) dan peralatan mandi.

Bernard menyatakan, ke-53 PMKS ini telah didata oleh pihak terkait.

Tujuannya, segala bantuan yang diberikan kepada mereka tiada lebih dan kurang.

"Sudah kami data semuanya. Ini biar saat diberikan bantuan itu sesuai," tutup Bernard.

Dapat Fasilitas Tempat Tidur Hingga Makan

Kemacetan lalu lintas dan kesemrawutan di Pasar Tanah Abang, akhir pekan ini, Sabtu (18/5/2019).
Kemacetan lalu lintas dan kesemrawutan di Pasar Tanah Abang, akhir pekan ini, Sabtu (18/5/2019). (WARTA KOTA/JOKO SUPRIYANTO)

Sebanyak 53 Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang sebelumnya tidur di emperan pertokoan kini berada di GOR Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Kepala Satpol PP Jakarta Pusat, Bernard Tambunan, mengatakan hal ini dilakukan demi kebaikan mereka.

Di gedung gelanggang olahraga (GOR) Tanah Abang, sambungnya, mereka mendapat sejumlah fasilitas.

"Seperti tempat tidur (kasur) dan peralatan mandi. Kami berikan mereka sabun dan sikat gigi," kata Bernard, saat dikonfirmasi, Sabtu (25/4/2020).

Menurut Bernard, hal ini lebih baik daripada mereka tiduran di emperan pertokoan yang tutup di sekitaran Tanah Abang.

"Jelas (lebih baik), kasihan dong mereka kalau kelamaan tiduran di sana," ucap Bernard.

Selain itu, jajaran pihak Dinas Sosial DKI Jakarta dikabarkan bakal memberikan bantuan kepada PMKS tersebut.

"Iya, nantinya mereka akan diberikan makanan dari Dinas Sosial selama di sana (GOR Tanah Abang)," ujar Bernard.

Tak Sanggup Bayar Kontrakan Imbas PSBB

Sebanyak 53 Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) telah dipindahkan ke GOR Tanah Abang.

Sebelumnya, mereka tidur di emperan Pasar Tanah Abang.

Kepala Satpol PP Jakarta Pusat, Bernard Tambunan menjelaskan alasan mereka yang sempat tidur di emperan jalan dan di depan pertokoan.

Menurutnya, mayoritas PMKS yang tidur di emperan merupakan masyarakat yang terdampak masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Iya, ada yang bilang beberapa dari mereka tidak sanggup bayar (rumah) kontrakan, karena sepi penghasilan selama PSBB," ucap Bernard, saat dikonfirmasi, Sabtu (25/4/2020)

"Karena tidak pilihan mau ke mana, jadi mereka tidur di emperan dekat Pasar Tanah Abang. Mungkin karena sebagian toko di sana (Tanah Abang) banyak yang tutup, jadi memberanikan diri tiduran di sana," lanjut Bernard.

Itulah yang menjadi alasan PMKS ini tidur di emperan dekat pusat berbelanjaan terbesar se-Asia Tenggara tersebut.

Bernard melanjutkan, mereka terdiri dari golongan anak-anak, remaja, hingga dewasa.

Mereka telah dipindahkan ke gelanggang olahraga (GOR) Tanah Abang, pada Jumat (24/4/2020) malam.

"53 PMKS yang kami pindahkan ke GOR Tanah Abang. Kami lakukan itu tadi malam," ucap Bernard.

Jajaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ini pun mengamankan sejumlah gerobak milik PMKS lainnya.

Sebabnya, kata Bernard, gerobak milik PMKS ini terparkir di atas trotoar jalan dan di depan area pertokoan.

"Gerobak-gerobak milik mereka juga kami bawa karena mengganggu kegiatan orang lain," jelas Bernard.

Selama proses pemindahan 53 PMKS ke GOR Tanah Abang, mereka sempat enggan menuruti.

Kendati begitu, Bernard menjelaskan bahwa mereka dipindahkan ke GOR guna tujuan yang lebih baik.

"Mereka ini sempat tidak mau dibawa ke GOR. Cuma kami beri tahu pelan-pelan kalau tidur di trotoar itu tidak boleh," jelas Bernard.

"Akhirnya mereka mengerti, kami bawa mereka pakai beberapa mobil milik Satpol PP," sambungnya.

53 PMKS Dipindahkan ke GOR Tanah Abang

Sebanyak 53 Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dipindahkan ke GOR Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Mereka dipindahkan lantaran sebelumnya sempat tidur di emperan gedung Pasar Tanah Abang.

"Ada 53 PMKS yang kami pindahkan ke GOR Tanah Abang. Kami lakukan itu tadi malam (24/4/2020)," kata Kepala Satpol PP Jakarta Pusat, Bernard Tambunan, saat dikonfirmasi, Sabtu (25/4/2020).

Jajaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ini pun mengamankan sejumlah gerobak milik PMKS lainnya.

Sebabnya, kata Bernard, gerobak milik PMKS ini terparkir di atas trotoar jalan dan di depan area pertokoan.

"Gerobak-gerobak milik mereka juga kami bawa karena mengganggu kegiatan orang lain," jelas Bernard.

Selama proses pemindahan 53 PMKS ke GOR Tanah Abang, mereka sempat enggan menuruti.

Ada Hewan Ini di Ruang Pakaian Nia Ramadhani saat Malam, Ardi Bakrie Ketakutan: Tolong, Gue Digigit

Biasa Memancing Tunggu Buka Puasa, Bek Persib Bandung Kini Tak Bisa Ngabuburit

Kendati begitu, Bernard menjelaskan bahwa mereka dipindahkan ke GOR Tanah Abang guna tujuan yang lebih baik.

"Mereka ini sempat tidak mau dibawa ke GOR. Cuma kami beri tahu pelan-pelan kalau tidur di trotoar itu tidak boleh," jelas Bernard.

"Akhirnya mereka mengerti, kami bawa mereka pakai beberapa mobil milik Satpol PP," sambungnya.

53 PMKS ini terdiri dari golongan anak-anak, remaja, hingga dewasa.

"Ada anak-anak sampai orang dewasa. Mereka di sana (GOR Tanah Abang) tetap kami imbau agar tetap jaga jarak karena sedang marak virus corona," tutup Bernard.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved